Padang - Maksud hati ingin meningkatkan kualitas gizi, tapi yang terjadi malah keracunan. Begitulah nasib apes yang menimpa Sekolah Dasar (SD) 07 Belakang Tangsi, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Sebanyak 14 siswanya keracunan setelah mengkonsumsi susu bantuan Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS). Kepala Sekolah SD 07 Belakang Tangsi, Maryati menyatakan, seluruh siswa yang keracunan dirawat di Ruang Gawat Darurat (UGD) di RSUP M Djamil Padang. Dari total 14 siswa yang mengalami keracunan 4 orang di antaranya adalah siswa laki-laki. "Mereka langsung mengeluh pusing dan mual-mual setelah meminum susu tersebut. Bahkan, ada di antaranya yang muntah-muntah dan sesak napas," kata Maryati kepada
detikcom, Rabu (21/12/2005). Saat dihubungi
detikcom, Maryati sedang menunggui siswanya di RS M Djamil. Begitu mengetahui terjadi keracunan, pihak sekolah langsung meminta pada siswa yang belum sempat meminum susu bagiannya untuk tidak mengkonsumsi susu tersebut.Maryati menjelaskan, SD 07 Belakang Tangsi memberikan susu kedelai secara gratis kepada muridnya sejak enam bulan lalu. Susu kedelai yang diberikan merupakan susu yang diproduksi PT Ultra Jaya Milk Bandung. "Susu itu merupakan bantuan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat untuk peningkatan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Program pemberian susu itu sebenarnya sudah dilakukan sejak enam bulan terakhir tapi baru hari ini mengalami masalah," kata Maryati. Maryati juga menjelaskan, dalam pemberian susu kedelai itu, sekolah telah memperhatikan masa kadaluarsa susu. "Kemarin pemasok memang datang untuk mengganti stok susu lama yang ada di sekolah dengan yang baru," demikian Maryati.
(iy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini