Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Rahmad Handoyo mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melibatkan TNI-Polri dalam mempersiapkan tatanan normal yang baru atau new normal. Rahmad menilai personel TNI-Polri dapat menularkan perilaku disiplin kepada warga.
"Ya, saya kira instruksi ini sudah sangat tepat, ya, bahwa Presiden mengunjungi kemarin kesiapan untuk bangsa kita menyongsong new normal. New normal ini kan suatu yang keniscayaan, budaya baru, normal yang baru, kebiasaan baru dan satu lagi, harus berdisiplin tinggi dengan melibatkan TNI-Polri," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).
"Terkait dengan pelibatan TNI-Polri saya kira pantas kita apresiasi, karena budaya bangsa kita ini masih proses belajar berdisiplin. Tetapi ini langkah yang bijak, langkah yang tepat dengan melibatkan TNI-Polri," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmad menekankan pelibatan TNI-Polri bukan untuk memberikan tekanan kepada masyarakat. Dia menilai ada harapan khusus mengapa pemerintah melibatkan dua institusi tersebut.
"Bukan berarti melibatkan TNI-Polri itu kita memberikan pressure kepada masyarakat, tidak. Harapan kami, harapan kita semua agar kehadiran negara melalui TNI-Polri, karena kita tahu lah TNI-Polri itu pusatnya disiplin, sehingga kita tularkan disiplin TNI-Polri itu kepada rakyat," terang Rahmad.
Namun demikian, Rahmad mewanti-wanti pemerintah untuk tidak membuat kebijakan yang berubah-ubah. Anggota Komisi IX DPR itu meminta pemerintah fokus membangun perilaku disiplin agar new normal berjalan maksimal dan tidak menjadi 'bumerang'.
"Saran kepada pemerintah, satu, tegakkan disiplin. (Kedua) jangan mudah berubah-ubah aturan, dan yang ketiga, kepada seluruh masyarakat, kepada seluruh elemen bangsa, 'new normal' ini akan berjalan efektif kalau semua pihak menjalankan disiplin yang tinggi. Tanpa disiplin yang tinggi, 'new normal' hanya sebatas aturan dan bisa kemungkinan menimbulkan gelombang kedua," papar Rahmad.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya mempelajari kondisi di lapangan untuk mempersiapkan new normal di tengah pandemi Corona. Jokowi menyebut telah menerjukan personel TNI-Polri ke sejumlah daerah untuk mempersiapkan penerapan kebijakan tersebut.
"Sudah digelar pasukan aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan, ke titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota dalam rangka persiapan pelaksanaan tatanan normal baru yang akan kita lihat dari angka-angka dan fakta-fakta di lapangan utamanya yang berkaitan dengan R0 dan Rt dan apabila ini nanti efektif kita akan gelar kita perluas lagi kita lebarkan lagi ke provinsi yang lain ke kabupaten kota yang lain," kata Jokowi saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).