Zoom Meeting 'Disusupi' Coretan Jari Tengah, Mendes Kaget

Zoom Meeting 'Disusupi' Coretan Jari Tengah, Mendes Kaget

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Jumat, 29 Mei 2020 14:57 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menggelar rapat kerja perdana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Abdul Halim (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Konferensi pers via Zoom atau Zoom Meeting Kementerian Desa (Kemendes) PDTT tentang BLT Dana Desa dihiasi insiden zoombombing. Muncul gambar jari tengah di sebuah slide yang hendak dipresentasikan.

Mulanya, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar memulai konferensi pers dengan meminta operator untuk membuka slide mengenai progres perkembangan BLT Dana Desa. Namun, ketika operator mulai membuka presentasi, muncul coretan f**k beserta gambar jari tengah. Mendes Halim pun kaget.

"Lo, apa itu?" kata Halim dalam Zoom Meeting itu, Jumat (29/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kali operator menghentikan penayangan presentasi itu. Namun gambar kembali muncul.

Setelah beberapa lama, akhirnya konferensi pers pun tidak menampilkan presentasi. Selama acara berlangsung, Halim memaparkan seluruh materi presentasi.

ADVERTISEMENT

Simak juga video 'Daftar Negara dan Lembaga yang Larang Penggunaan Zoom':

Staf Khusus Menteri Desa Halim, Ahmad Iman, menjelaskan lebih jauh mengenai insiden gambar dan tulisan 'f**k' itu. Menurut Iman, ada yang sengaja melakukan zoombombing atau penyusupan di tengah telekonferensi.

"Tadi itu pas mau konpers presentasi, ada yang nge-hack ada tulisan f**k jari tengah itu, makanya Pak Menteri minta.... Ya, dikira salah masang slide, benar, cuma ada yang zoombombing gitu," kata Iman saat dihubungi terpisah.

Iman mengatakan Kemendes bakal tetap menggelar konferensi pers ke depannya meski ada insiden ini. Namun ada langkah lanjutan yang ditempuh untuk menghindari kejadian serupa.

"Ya kita tetap akan melakukan konpers, tapi tentu kita akan bisa, tim IT kita akan ngecek apakah bisa dihilangkan atau tidak ke depannya. Yang kedua, syukur-syukur, tim IT kita nanti kita minta komunikasi sama pihak Zoom agar memperbaiki layar, terutama keamanannya ya," ucap Iman.

"Soalnya kan kita kan berbayar ya. Kaget. Saya ada di sana tuh saya lihat ada tulisan f**k, siapa nulis itu," sebut dia.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads