Polisi: Penyebar Hoax 'Video Porno' Tuduh Syahrini Rebut Orang Dekat Fansnya

Polisi: Penyebar Hoax 'Video Porno' Tuduh Syahrini Rebut Orang Dekat Fansnya

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 28 Mei 2020 14:09 WIB
pelaku penyebaran video porno yang diduga mirip syahrini
Foto: Hanif/detikHOT
Jakarta -

Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengungkap salah satu motif Marta Sari (MS) menyebarkan hoax 'video porno' karena merasa benci kepada Syahrini. Marta menuduh Syahrini telah merebut orang dekat dari artis yang diidolakanya.

"Ini pengakuan dari awal ada satu kebencian kepada korban (Syahrini), karena dia mengaku adalah fans salah satu public figure yang ada dan menuduh korban ini mengambil orang terdekat dengan fans-nya (artis yang diidolakannya)," ujar Yusri saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya, Yusri tidak menyebut siapa sosok artis yang diidolakan tersangka ini. "Ada salah satu public figure," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

Selain motif kebencian, tersangka menyebarkan hoax untuk keuntungan ekonomi. Tersangka memanfaatkan banyaknya followers akun @danunyinir99 yang dia kelola untuk membuka endorse.

"Sehari-hari (pekerjaan tersangka) ibu rumah tangga, tapi ibu ini senang main medsos. Memang kehidupan dari sini (endorse), dengan followers sebanyak-banyaknya dan jadi kerjaan, bisa jualan apa titip sama dia bisa rame. Transfer sekian endorse," katanya.

Marta ditangkap atas pencemaran nama baik dan penyebaran hoax video porno yang mirip Syahrini, padahal bukan Syahrini. Marta ditangkap di rumahnya di Kediri, Jawa Timur, pada 19 Mei 2020.

Kasus ini diungkap setelah Aisyahrani, adik Syahirni, melaporkan akun tersebut ke polisi. Aisyahrani mengungkap bahwa laporan itu dibuat atas permintaan suami Syahrini, Reino Barack.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads