Jaringan Akar Rumput Indonesia Konsolidasi Nasional Virtual, Ini Hasilnya

Jaringan Akar Rumput Indonesia Konsolidasi Nasional Virtual, Ini Hasilnya

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 28 Mei 2020 12:30 WIB
JARI
Foto: Dok. JARI
Jakarta -

Jaringan Akar Rumput Indonesia (JARI) melaksanakan acara silaturahmi untuk pertama kali melalui aplikasi zoom. Acara ini dipandu oleh Sekjen JARI dan menghadirkan narasumber utama Ketua Umum JARI Sang Alang dan Dewan Pembina Ustadz Haikal Hasan.

Berlangsung selama dua jam, terdapat poin-poin penting yang perlu dipahami seluruh anggota JARI. Selain itu, Sang Alang juga menyampaikan visi dan misi dari sisi organisasi JARI.

"Visi misi bahwa JARI ini gerakan yang memiliki goal untuk membela kepentingan rakyat. Bukan organisasi yang hanya akan membuat onar atau mengkritik pemerintah secara membabi buta dan irasional. Tetapi JARI harus menjadi salah satu penyokong gagasan-gagasan besar untuk bangsa, baik secara konsep maupun langkah-langkah konkret dalam beberapa bidang, seperti pertanian dan UMKM," ujar Sang Alang dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, untuk sementara JARI belum berafiliasi ke partai politik maupun personal yang secara politis praktis akan maju dalam Pilkada. Sebagai Sekjen JARI Yandrie SH juga mengatakan organisasi ini sudah mengarah kepada pengurusan legalitas dengan demikian struktur akan dibuat setelah konsolidasi secara nasional.

"Kemungkinan besar juga mulai akan didata dengan resmi dan undercover soal data-data anggota. Mekanisme akan ditentukan kemudian untuk melindungi data anggota. Data akan dilindungi dan hanya pengurus yang kelak ditunjuk yang boleh mengakses data," katanya.

ADVERTISEMENT

Dalam acara tersebut, Dewan Pembina Ustadz Haikal Hasan juga ikut memberikan beberapa masukan. Ia mengatakan, organisasi JARI harus jelas arahnya, tidak hanya untuk keseruan berkumpul atau membuat kritik yang mana anggotanya sendiri belum paham terkait kondisi yang terjadi.

"Belum paham apa yang kita kritisi. Yang baik menurut kita belum tentu baik di mata Allah juga sebaliknya," ujarnya.

Adapun rata-rata anggota JARI dari berbagai daerah menyoroti UMKM yang masih terpuruk dan belum menjadi bagian dari sistem ekonomi kerakyatan. Terkait kondisi ini, Sang Alang menjelaskan, UMKM harus dimaksimalkan karena JARI memiliki jaringan bahkan hingga internasional.

Menurutnya, jaringan tersebut harus dipakai dan dimanfaatkan secara maksimal sebagai distribution channel atau juga sebagai reseller dari produk- produk milik anggota. Selain itu, Sang Alang juga mendorong untuk mengutamakan produk milik sendiri.

"Utamakan produk sendiri, produk petani sendiri jangan membesarkan produk produk yang sudah besar dan established. Itulah kompetitor," pungkasnya.

Sang Alang juga menyarankan, bagi para anggota yang ingin melakukan kritik di sosial media agar lebih berhati-hati, terukur, produktif dan bukan destruktif. Ada baiknya untuk melampirkan data yang berasal dari media mainstream. Hal ini dilakukan untuk menghindari permasalahan dengan hukum.

Dalam rangka memutus pandemi COVID-19, sebagai organisasi besar JARI nantinya akan melakukan konsolidasi setiap dua minggu sekali melalui zoom. "Semoga organisasi ini memberi manfaat bagi banyak orang," katanya.

(prf/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads