Geger Anak Alami Gangguan Jiwa Ancam Bunuh Ibunda

Round-Up

Geger Anak Alami Gangguan Jiwa Ancam Bunuh Ibunda

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 27 Mei 2020 06:40 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta -

Seorang pemuda di Kramat Jati, Jakarta Timur, membuat heboh di media sosial. Ia mengancam akan membunuh sang ibunda saat melakukan siaran langsung (live) di akun jejaring sosial Facebook 'Pras Setio'.

Video itu pun beredar viral di media sosial. Aparat Polres Jakarta Timur turun tangan menyelidiki kasus itu.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo menyebut pihaknya sudah mengecek ke lokasi kejadian. Pemuda tersebut sudah diamankan dan dibawa ke rumah sakit jiwa di Duren Sawit, Jakarta Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan ditangkap, tapi dibawa ke RS jiwa tadi siang," kata Heri kepada detikcom, Selasa (26/5/2020).

Sebuah video beredar viral di media sosial yang menarasikan seorang pria mengancam ibu dan keluarga di Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaku disebut-sebut mengancam ibu dan keluarganya saat melakukan live Facebook.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo menyebut pihaknya sudah mengecek ke lokasi kejadian. Pemuda tersebut sudah diamankan dan dibawa ke rumah sakit.

"Bukan ditangkap, tapi dibawa ke RS jiwa tadi siang," kata Heri kepada detikcom, Selasa (26/5).

Heri menyebut pelaku mengalami gangguan jiwa dan sudah dibawa ke rumah sakit jiwa.

"Iya sakit jiwa," kata Heri.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan menyampaikan bahwa sebelum kejadian itu, pelaku juga pernah menganiaya ibunda.

"Pelaku pernah melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya dengan cara memukul pundak dengan menggunakan tangan kosong pada April 2020," jelas Kapolres Jaktim Kombes Arie Ardiyan dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (26/5).

Arie menyebutkan pelaku adalah orang berkebutuhan khusus dan mengalami gangguan jiwa sejak duduk di bangku SMP.

"Pelaku sejak kecil sudah mengalami keterbelakangan mental dan mengalami gangguan jiwa sejak kelas I SMP (Paket B tahun 2014)," imbuh Arie.

Hanya, selama ini pelaku tidak pernah dirawat inap. Pelaku hanya rawat jalan di rumah sakit jiwa.

"Yang bersangkutan tidak pernah dirawat dan hanya berobat jalan ke Klinik Restu Ibu, Kampung Dukuh, dan RS Jiwa Klender, Duren Sawit," katanya.

Terakhir, pelaku berobat ke Klinik Restu Ibu dan dirujuk ke RSJ Klender pada 12 Juni 2019.

Sementara itu, Arie menjelaskan pelaku tidak hanya mengancam ibu dengan pisau. Perbuatannya itu dilakukan selama dua kali.

"Pelaku pernah mengancam ibu kandungnya dengan menggunakan pisau atau bantal pada Selasa, 26 Mei 2020, sekitar pukul 07.30 WIB di rumahnya," katanya.

"Kejadian pengancaman terhadap ibu kandungnya melalui FB (media sosial) pada Selasa, 26 Mei 2020, sekira jam 08.00 WIB," sambungnya.

Usut punya usut, pelaku mengancam ibunda karena marah lantaran disuruh mengisi bak mandi. Saat ini pelaku dibawa ke RS Polri, Kramat Jati.

Dalam video itu, tampak seorang pemuda berkacamata dan bertubuh gempal sedang rebahan di kasur dan sedang live Facebook. Tiba-tiba dia mengancam akan membunuh ibunya.

"Lama-lama gue bunuh nyokap gue sekalian biar masuk penjara sekalian," kata pemuda itu seperti dilihat dalam video yang beredar.

Tak berselang lama setelah pemuda itu berbicara mengancam akan membunuh di depan kamera, terdengar suara seorang perempuan dari luar ruangan pemuda tersebut. Sontak, pemuda itu langsung berdiri dan mengacungkan sebilah pisau.

"Oke... sini (sambil mengacungkan pisau berjalan ke arah suara perempuan)," kata dia.

Dalam rekaman video beredar kedua digambarkan bahwa pemuda tersebut telah diamankan. Seseorang yang merekam video menyebut kondisi saat itu sudah aman setelah pemuda itu diamankan.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads