Seorang bocah berinisial A (10) ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan terseret arus banjir di Samarinda. Korban ditemukan dalam kondisi lemas dan sempat mendapat pertolongan warga.
Koordinator Pusat Data Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur, Muriono, mengatakan korban awalnya ditemukan warga di bawah jembatan di Jalan Betapus, Samarinda Utara, Samarinda, Selasa (26/5/2020) petang. Dari informasi yang diterima, korban sempat terseret arus banjir yang menggenangi jalan sepanjang 500 meter itu.
"Kami mendapatkan informasi dari ibu korban bahwa anaknya belum pulang dari bermain sekitar pukul 17.30 Wita, padahal saat itu teman bermainnya sudah pulang semua. Saat itulah kami melakukan pencarian dan akhirnya korban ditemukan lemas di bawah jembatan," ujar Muriono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pencarian secara mandiri oleh keluarga dibantu relawan pun dilakukan kurang-lebih satu jam. Korban kemudian ditemukan pukul 18.30 Wita.
"Setelah satu jam dicari, anak itu bukan warga setempat, dia datang bersama keluarganya ke sini untuk jalan-jalan," kata Muriono.
Korban sempat mendapat pertolongan dari warga. Namun, karena kondisinya tidak sadar, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Quratan Ayyun di Jalan DI Panjaitan, Samarinda Utara. Namun korban tidak tertolong.
"Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan Bengkuring, Samarinda," kata Muriono. Korban rencananya akan dimakamkan Rabu (27/5) pagi di pemakaman muslim Bengkuring.