Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan pemerintah tidak pernah menyepelekan virus Corona (COVID-19), tapi juga tak takut berlebihan. Dia menyampaikan orang yang meninggal karena influenza, TBC, dan demam berdarah lebih besar jumlahnya dibanding Corona.
"Maksud saya Saudara, kita ndak pernah main-main (menangani Corona). Oleh sebab itu, jangan main-main juga. Kita sejak awal sudah serius bahwa sejak awal kita mengajak tidak panik, ya karena itu tadi sebenarnya orang meninggal karena influenza biasa itu jauh lebih besar dari karena Corona. TBC jauh lebih besar, demam berdarah jauh lebih besar," kata Mahfud saat halalbihalal virtual bersama keluarga besar Universitas Sebelas Maret yang disiarkan langsung di YouTube Universitas Sebelas Maret, Seperti dilihat detikcom, Selasa (26/5/2020).
"Kita tidak menyepelekan, tapi ingin mengatakan jangan takut berlebihan. Karena kata bapak ilmu kedokteran, Ibnu Sina, itu mengatakan begini, 'kepanikan itu separuh dari penyakit. Kesabaran itu separuh dari kesembuhan dan doa itu adalah pintu menuju kesembuhan'," sambungnya.
Dikatakan Mahfud, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Menteri Kesehatan Terawan selama ini untuk menenangkan masyarakat mengutip dari dokter Ibnu Sina. Dia menekankan lagi, pemerintah bersungguh-sungguh dalam menghadapi virus Corona.
"Bukan kita menyepelekan, tapi sungguh-sungguh kita menghadapi serius Corona ini," ucapnya
Mahfud menuturkan, keseriusan itu terlihat dari berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, antara lain bantuan sosial hingga rebutan dengan negara-negara lain dalam hal impor alat-alat kesehatan.
"Oleh sebab itu, mengeluarkan berbagai macam kebijakan. Berapa kita ngasih uang sama orang miskin sebanyak 110 juta orang miskin selama 3 bulan kita subsidi Rp 600 ribu per kepala selama 3 bulan ini sungguh-sungguh, kita membuat rumah sakit. Ketika orang berebutan alat-alat kesehatan, kita kaget semua di mana yang ada di luar negeri ada kita beli, jangan bertanya berapa harganya, pokoknya langsung pesan kita. Karena rebutan dengan negara-negara lain yang pada waktu itu juga gamang semua," tuturnya.