Beberapa masjid di Provinsi DKI Jakarta tidak ikuti imbauan pemerintah untuk tidak menggelar Salat Id berjamaah. Pemprov DKI mengaku telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat ikuti aturan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Imbauan sudah, seruan sudah, aturan (PSBB) sudah, pendekatan oleh aparat di wilayah (wali kota, camat, lurah, dan stakeholder terkait lainnya) sudah, sosialisasi melalui media elektronik maupun media sosial sudah. Semua upaya demi kebaikan masyarakat sudah dilakukan," ucap Kepala Badan Pendidikan, Mental, dan Spiritual, Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat, saat dihubungi, Senin (25/5/2020).
Hendra yakin sosialisasi telah dilakukan dengan baik. "Rasanya tidak mungkin ada yang tidak tahu," ucap Hendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, penanganan kasus Corona di Jakarta disebut sudah signifikan. Hendra berharap, tidak ada peningkatan kasus baru di Jakarta karena peristiwa salat berjamaah di masjid tersebut.
"Semoga hari-hari ke depan, tidak ada lagi yang terinfeksi COVID-19 ini," kata Hendra.
Diketahui, salah satu masjid yang melangsungkan Salat Id berjamaah adalah Masjid Jami Nurul Islam, di Mampang, Jakarta Selatan. Mereka tetap menggelar Salat Id meski ada imbauan tak melakukannya selama masa PSBB.
Pantauan detikcom pagi tadi, Minggu (24/5), banyak jemaah berbondong-bondong ke masjid yang terletak di Jalan Bangka I, Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan untuk melaksanakan salat Id. Ada yang mengenakan masker, ada pula yang tidak.
Jemaah pun tampak memadati masjid. Banyaknya jemaah membuat masjid tak bisa menampung. Akibatnya, jemaah membentuk saf-saf hingga ke jalanan dan menutup ruas jalan.