Cerita Warga Bekasi Lebaran di Tengah Pandemi: Ibarat Sayur Kurang Garam

Cerita Warga Bekasi Lebaran di Tengah Pandemi: Ibarat Sayur Kurang Garam

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 24 Mei 2020 09:07 WIB
Warga Bintara Jaya rayakan Idul Fitri di tengah Pandemi Corona
Foto: Warga Bintara Jaya rayakan Idul Fitri di tengah Pandemi Corona. (Yogi Ernes/detikcom).
Jakarta -

Idul Fitri 1441 Hijriah dirayakan secara berbeda karena ada pandemi virus Corona. Banyak masyarakat yang tidak merasakan kekhasan Lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bagi Marsita (41), warga RT 08/RW 10 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi Barat, salat Id dan perayaan Idul Fitri 1441 H tidak seperti yang selama ini dilakukannya. Ibu tiga anak ini mengaku merasakan imbas Corona membuat dirinya tak merasakan salam-salaman atau berpelukan di Lebaran kali ini.

"Beda banget. Tahun-tahun kemarin kan habis salat ada salam-salaman, peluk-pelukan, kalau sekarang kan langsung jalan aja ya karena kita ikutin imbauan untuk psychical distancing ya. Jadi, rasanya kurang gimana gitu. Kalau ibarat sayur mah kurang garam," ungkap Marsita di kediamannya, Minggu (24/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marsita mengatakan, tahun ini dia hanya melaksanakan silahturahmi virtual, baik kepada orang tua dan sanak keluarga lainnya. Dia mengaku lebih memanfaatkan aplikasi grup bertukar pesan untuk merayakan Lebaran tahun ini.

ADVERTISEMENT
Warga Bintara Jaya rayakan Idul Fitri di tengah Pandemi CoronaWarga Bintara Jaya rayakan Idul Fitri di tengah Pandemi Corona Foto: Yogi Ernes/detikcom.

"Kita lewat handphone ya. Lewat grup WhatsApp aja. Intinya yang penting banget itu silahturahmi jalan, apalagi ke orang tua ya," ujar Marsita.

"Ini karena kita kebetulan asli Betawi ya sama suami jadi enggak pulang kampung juga. Orang tua juga deket sini, beda RW aja. Tapi, itu juga susah kan buat ke sana karena dilarang-larang pergi-pergi dulu. Pake handphone aja jadi ibaratnya silahturahmi virtual lah," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Abidin (42), warga RT 08/RW 10 Kelurahan Bintara Jaya lainnya. Dia mengatakan imbas pandemi Corona, pelaksanaan salat Id di wilayahnya juga menjadi lebih hati-hati dan tetap mengikuti protokol kesehatan penanganan virus Corona, seperti penggunaan masker hingga penerapan physical distancing.

"Sangat berbeda sekali. Tahun ini kita jadi tidak bebas dengan adanya COVID ini. Kita pun mengadakan salat Id lebih waspada, lebih menjaga kebersihan, lebih menjaga ketertiban yang ada kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan tempat ibadah juga," tutur Abidin.

Warga Bintara Jaya rayakan Idul Fitri di tengah Pandemi CoronaWarga Bintara Jaya rayakan Idul Fitri di tengah Pandemi Corona (Yogi Ernes/detikcom).

Baik Marsita dan Abidin, keduanya memiliki harapan sama di Lebaran tahun ini. Mereka berdua kompak berharap pandemi virus Corona bisa segera hilang sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

"Ya moga cepat hilang aja ya virus Corona. Biar semuanya jadi normal gitu. Anak-anak bisa sekolah lagi, yang kerja bisa kerja lagi," ucap Abidin.

"Harapannya ada biar cepat-cepat kabur itu virusnya. Biar kita silahturahmi tetap jalan, maksudnya silahturahmi langsung gitu ke mana-mana gampang," timpal Marsita.

Halaman 2 dari 2
(elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads