Kepadatan pun terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepatnya di Blok D. Warga terlihat silih berganti memasuki pasar tersebut.
Beberapa warga yang berbelanja di Pasar Minggu tampak tidak mengenakan masker dan tidak menerapkan physical distancing. Salah seorang warga, Yanti, menuturkan ia sengaja pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (ke Pasar Minggu karena Lebaran). Ini beli buat kue-kue," kata Yanti (45) ketika ditemui detikcom.
![]() |
Bagi pedangang di Pasar Minggu, Hendra penerapan PSBB membuat pendapatannya menurun. Menurut Hendra, pendapatannya menurun hingga 50 persen.
"Jadi, jualan juga menurun, ya, ada PSBB. Biasanya ini menurun nggak seperti tahun kemarin. Kalau tahun kemarin kan saya alhamdulillah sampai pukul 10.00 habis, ya, ramai," ungkap Hendra di lokasi.
"Ini kayaknya 50 persen nggak sampai deh kalau dibandingkan tahun kemarin. (Tahun lalu) ya paling dapatlah Rp 2 juta. Ini saya baru dapat uang sejuta lebih," imbuhnya.
Hendra mengaku takut berjualan di tengah situasi pandemi. Namun, keadaan sulit membuatnya harus memutar roda ekonomi.
"Sebetulnya kita takut. Kita menaati aturan pemerintah cuma kita keadaan bagaimana ya kecuali ada jaminan, ini kan nggak ada. Sehari-harinya membutuhkan dana gitu. Ya segala keperluanlah mau Lebaran gitu," jelasnya.
(zak/zak)