Hari Raya Idul Fitri sebentar lagi tiba. Seruan-seruan agar masyarakat salat Idul Fitri di rumah saja terus digaungkan di tengah suasana pandemi virus Corona.
Dirangkum detikcom, Jumat (22/5/2020), seruan untuk salat Id di rumah datang dari berbagai pihak. Mulai dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga Menko Polhukam Mahfud Md.
Berikut rangkumannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat tak menggelar salat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Sebab, menurutnya, hal itu dikhawatirkan terjadinya risiko penularan virus Corona.
"Pemerintah meminta supaya masyarakat dalam merayakan Idul Fitri dilakukan di rumah, tidak di masjid ataupun di lapangan terbuka, karena situasi keadaan negara kita masih menghadapi bahaya COVID-19, oleh karena itu masih perlu adanya mencegah terkumpulnya massa yang banyak untuk mencegah penularan COVID-19," kata Ma'ruf dalam saluran YouTube BNPB, Kamis (21/5).
Ma'ruf juga menyampaikan permohonan maaf pemerintah karena Corona belum hilang dari Indonesia. Ma'ruf lalu mengungkapkan alasan virus Corona belum hilang di Tanah Air.
"Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang, bahaya Corona ini belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah karena Indonesia ini selain Corona juga merupakan virus yang sulit dihadapi, kita bangsa Indonesia itu memiliki jumlah penduduk yang besar dibanding negara-negara ASEAN lainnya, dan wilayah kita juga sangat luas dari Sabang sampai Merauke, ini juga kesulitan tersendiri," ujar Ma'ruf.
Tonton video MUI: Salat Jumat Saja Boleh di Rumah, Apalagi Salat Id yang Sunnah:
2. Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat tetap di rumah saat Lebaran nanti. Pelaksanaan salat id hingga halalbihalal juga diminta Mahfud untuk di rumah saja.
"Dalam suasana pandemi COVID-19 ini mari kita laksanakan salat id dan berhalalbihalal di rumah dengan jumlah orang yang terbatas," kata Mahfud dalam keterangannya, Jumat (22/5).
Mahfud menyerukan hal itu berdasar pada seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Seruan yang sama disebut Mahfud juga disampaikan berbagai ormas Islam.
"Seruan seperti ini sudah dianjurkan secara sangat kuat oleh pemerintah setelah membaca seruan-seruan dari lembaga keagamaan seperti Majelis Ulama, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan yang lain-lain," kata Mahfud.
"Bukan hanya di Indonesia anjuran salat di rumah ini dilakukan, bahkan masjid suci yang ada di Makkah dan Madinah yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga ditutup demi menyelamatkan kaum Muslimin dari penularan COVID-19," imbuhnya.
3. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
MUI mengimbau umat muslim untuk menjalankan salat Id di rumah. MUI mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan diri dan lingkungan.
"Salat Idul Fitri itu bukan dilarang, tetapi kita mengindahkan kaedah hendaknya menghindarkan kerusakan, menghindarkan kemudaratan," kata Ketua MUI Abdullah Jaidi dalam jumpa pers usai sidang Isbat, Jumat (22/5).
Jaidi mengingatkan fatwa MUI yang mengatur soal salat di masa pandemi. Dia mengingatkan soal salat Jumat yang boleh diganti salat Zuhur.
"Salat Jumat saja kita menyampaikan bisa di rumah, itu yang wajib, apalagi salat Idul Fitri yang sunah," ujarnya.