Cerita Warga Tetap Belanja Lebaran di Pasar Kramat Jati saat Corona

Cerita Warga Tetap Belanja Lebaran di Pasar Kramat Jati saat Corona

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 15:54 WIB
Pasar Kramat Jati Ramai Jelang Lebaran, Warga Berdesak-desakan
Suasana Pasar Kramat Jati jelang lebaran. (Ibnu/detikcom)
Jakarta -

Pandemi virus Corona (COVID-19) tak menyurutkan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Namun, tak bisa dipungkiri pandemi virus Corona ini membuat masyarakat was-was.

Hal itu dirasakan oleh Ita. Ita mengaku takut ketika harus berbelanja di tengah masa pandemi virus Corona. Namun, tidak ada pilihan lain, ia tetap harus berbelanja ke pasar untuk keperluan lebaran.

"Sebenarnya takut tapi karena kebutuhan mau lebaran ya jaga-jaga aja belanja seperlunya aja," kata Ita saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Ita tetap menjaga dirinya dengan selalu memakai masker ketika belanja di pasar. Bahkan, ia sebisa mungkin menghindari kerumunan warga saat berjalan di area pasar.

ADVERTISEMENT

"Ramai tapi ya jaga diri aja, karena berita terakhir tetap ada yang kena (Corona) dan Jakarta makin banyak. Jadi kalau saya sih jaga diri aja sebisa mungkin cari jalan yang tidak banyak kerumunan," ungkapnya.

Senada dengan Ita, Susan sebenarnya juga takut harus berbelanja ke pasar di tengah pandemi Corona. Susan mengaku akan langsung membersihkan diri dengan cara cuci tangan dan mandi jika selesai berbelanja di pasar.

"Ramai banget tadi (pasarnya) tapi ya tetap harus belanja. Nanti kalau sudah sampai rumah langsung cuci tangan, mandi, tadi saya usahakan nggak bersentuh dengan orang," kata Susan.

PSBB, Pasar Kramat Jati Tetap Ramai Pembeli Jelang LebaranPSBB, Pasar Kramat Jati Tetap Ramai Pembeli Jelang Lebaran Foto: Ibnu/detikcom

Berbeda dengan Ita dan Susan, Netrawati mengaku tidak merasa takut harus berbelanja ke pasar di tengah pandemi Corona. Ia mengaku tak bisa jika harus berdiam diri di rumah secara terus menerus.

"Saya sih tidak takut, saya sih berpasrah diri ke Allah. Kalau seandainya sakit ya, sakit. Kita memang harus jaga diri tapi nggak harus dikunci di rumah," ujarnya.

Meski demikian, Ia akan mengikuti seluruh protokol penanganan virus Corona. Namun, ia tak bisa jika harus 100 persen berdiam diri di rumah.

"Pakai masker sesuai yang diajurkan, pakai masker tapi kalau disuruh di rumah 100 persen nggak mungkin," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(ibh/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads