Puluhan hektare area persawahan warga di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju, terendam banjir. Banjir disebabkan oleh tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.
Para petani harus menelan kerugian hingga jutaan rupiah imbas banjir. Bibit padi yang siap ditanam membusuk akibat terendam banjir.
"Kita bagi petani sangat dirugikan, kalau banjir bibit yang sudah kita hambur untuk digunakan bercocok tanam menjadi membusuk karena terendam banjir " kata salah seorang petani, Indra, kepada wartawan, Jumat (22/05/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga berharap pemerintah memberikan perhatian, salah satunya memperbaiki saluran irigasi persawahan warga, sehingga banjir tidak terus berulang setiap musim hujan datang.
"Kalau saya mengharapkan adanya saluran irigasi yang baik di Desa Kuo," kata dia.
Indra juga mengaku banjir juga menambah kesulitan di tengah pandemi Corona. Dia berharap pemerintah segera memberikan bantuan.
"Karena apalagi ini di tengah pandemi virus Corona, di mana pemerintah tengah menggencarkan program swasembada pangan," pungkas Indra.