Kasus positif virus Corona (COVID-19) telah mencapai angka 20.162 kasus. Pemerintah menyampaikan permohonan maaf karena pandemi virus Corona belum jua hilang dari Indonesia.
Permohonan maaf pemerintah disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ma'ruf kemudian mengungkapkan alasan virus Corona belum hilang di Tanah Air.
"Kami pemerintah mohon maaf karena memang bahaya belum hilang, bahaya Corona ini belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah karena Indonesia ini selain Corona juga merupakan virus yang sulit dihadapi, kita bangsa Indonesia itu memiliki jumlah penduduk yang besar dibanding negara-negara ASEAN lainnya, dan wilayah kita juga sangat luas dari Sabang sampai Merauke, ini juga kesulitan tersendiri," ujar Ma'ruf dalam saluran YouTube BNPB, pada Kamis 21 Mei 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf memastikan pemerintah tetap berupaya maksimal termasuk memulihkan perekonomian di tengah wabah ini. Pemilihan ekonomi itu, kata dia, akan tetap mengutamakan kesehatan masyarakat.
"Pemerintah sekarang sedang memikirkan untuk bagaimana melakukan pengembalian, untuk melakukan recovery, pemulihan ekonomi yang Insyaallah beberapa waktu yang akan datang akan coba digulirkan supaya ekonomi yang terdampak ini bisa kembali lagi, dengan tetap menjaga kesehatan masyarakat, dengan tetap berusaha untuk mengendalikan dan menghilangkan COVID-19, tetapi bagaimana ekonomi bisa tumbuh ini bagian dari tanggung jawab pemerintah yang sedang dirancang," kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga meminta masyarakat tak menggelar salat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Sebab menurutnya, hal itu dikhawatirkan terjadinya penularan virus Corona.
"Pemerintah meminta supaya masyarakat dalam merayakan Idul Fitri dilakukan di rumah, tidak di masjid ataupun di lapangan terbuka, karena situasi keadaan negara kita masih menghadapi bahaya COVID-19, oleh karena itu masih perlu adanya mencegah terkumpulnya massa yang banyak untuk mencegah penularan COVID-19," ucapnya.
Wapres Ma'ruf: Kami Mohon Maaf Bahaya Corona Belum Hilang:
Pemerintah kembali melaporkan tambahan kasus positif Corona tertinggi dalam satu hari, yaitu sebanyak 973 kasus. Total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 20.162 kasus.
"Hasil yang kita dapatkan adalah bahwa kasus konfirmasi COVID-19 hari ini meningkat 973 orang. Peningkatan ini luar biasa, dan peningkatan ini yang tertinggi," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, yang disiarkan kanal YouTube BNPB, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, kasus sembuh meningkat 263 orang sehingga total menjadi 4.838 orang. Kasus meninggal 36 orang sehingga menjadi 1.278 orang. Serta total 392 kabupaten/kota di 34 provinsi yang telah terinfeksi Corona.
Yuri mengatakan hingga saat ini rantai penularan masih saja terjadi. Karena itu, perlu ada upaya disiplin mengikuti protokol kesehatan.
"Kasus ODP yang masih kita pantau dalam pemantauan sebanyak 50.187 orang. Sementara kasus PDP yang masih kita awasi sebanyak 11.066 orang," kata dia.