Kultum Prof. Nasaruddin Umar: Makna Mendalam Idul Fitri

detik Kultum

Kultum Prof. Nasaruddin Umar: Makna Mendalam Idul Fitri

Eny Kartikawati - detikNews
Jumat, 22 Mei 2020 03:41 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar
Foto: M. Fakhry Arrizal
Jakarta -

Arti Idul Fitri selama ini identik dengan kembali ke Fitri atau Fitrah. Selain makna tersebut, tahukah Anda arti mendalam lainnya dari Idul Fitri? Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan dalam detik Kultum, banyak versi makna dan terjemahan kata 'Id al-Fithr (baca: Idul Fitri) di dalam masyarakat. Ada yang dapat dipahami dan dapat diterima serta ada pula terlalu jauh memaknainya sehingga keluar dari konteksnya.

[Gambas:Video 20detik]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dalam kamus Lisan 'Arab, kamus bahasa Arab terlengkap, fitrah berasal dari akar kata fathara-fathran, yang berarti membelah, merobek, tumbuh, dan berbuka. Dari akar kata yang sama lahir kata fithrah yang berarti sifat pembawaan sejak lahir. Kata Idul Fitri bisa juga berarti 'id al-fthrah yaitu kembali ke sifat bawaan kita sejak lahir, yaitu bersih dan suci, setelah sebulan penuh ditempa berbagai amalan Ramadhan.

ADVERTISEMENT



"Dari pengertian ini dipahami bahwa yang bisa kembali ke fitrah ialah mereka yang telah melakukan berbagai macam upaya pembersihan dan penyucian diri melalui amaliah Ramdhan, seperti puasa, zakat, qiyamullail, itikaf, dan berbagai amal sosial seperti sedekah, silaturrahim, memberi makanan buka puasa, dan lain sebagainya," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Prof. Nasaruddin Umar menambahkan, Idul Fitri juga bisa dimaknai kembalinya manusia ke jati dirinya yang paling orisinal dan genuine. "Kita kembali kepada keluhuran hati nurani, kembali ke dalam suasana batin paling luhur dan lurus," jelasnya.

Apalagi makna mendalam Idul Fitri? Saksikan selengkapnya detik Kultum bersama Prof. Nasaruddin Umar hanya di detikcom.

(eny/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads