Menahan emosi merupakan perilaku yang harus bisa dilakukan. Buktinya, karena tidak bisa menahan emosi, oknum polisi di Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berurusan dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) polda setempat.
Kasus tersebut terungkap dari video yang viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut, seorang pria bermotor terlihat sedang adu mulut dengan petugas Gugus Tugas COVID-19.
![]() |
Setelah ditelusuri, peristiwanya terjadi pada Rabu (20/5/2020) dan terletak di perbatasan Kota Kendari-Kabupaten Konawe. Pria tersebut awalnya ditegur petugas Gugus Tugas karena tidak menggunakan masker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya itu, ditahan petugas Satgas, dipertanyakan karena tidak pakai masker. Lalu yang bersangkutan pertanyakan aturannya dari mana, pemerintahan dari mana," kata petugas Gugus Tugas COVID-19 dari Dishub Kota Kendari, Gede S kepada wartawan, Kamis (21/5/2020).
Berdasarkan rekaman yang beredar, pria yang tidak menggunakan masker itu mengaku dari jajaran Polsek Sampara. Dia juga sempat menunjuk-nunjuk.
"Saya Kanit Reskrim Polsek Sampara," kata oknum polisi tersebut dalam video yang beredar.
Pihak kepolisian setempat kemudian menyelidiki peristiwa tersebut. Hasilnya, oknum polisi tersebut diamankan oleh jajaran Bidpropam Polda Sultra.
"Saat ini diamankan Provost Polda dalam rangka riksa," kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Ferry Walintukan kepada detikcom.
Menurut Feery, oknum polisi tersebut diduga melanggar disiplin. "Hasil confirm Kabid Propam, yang bersangkutan sedang diproses disiplin," sebut Ferry.
Oknum polisi tersebut pun menyesal. Lewat video berdurasi 25 detik, oknum polisi itu menyampaikan permintaan maaf.
Dalam videonya, oknum polisi nampak memakai masker, tak seperti saat dia melawan petugas Gugus Tugas. Sejumlah polisi mengapitnya saat melontarkan maaf.
"Saya Bripka Lastari dari Reskrim Polsek Sampara atas kesalahpahaman dengan Gugus Tugas atas tindakan dan kata-kata saya, saya dan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan kekhilafan saya. Saya tidak akan mengulanginya lagi," ucap Lastari, seperti dalam video yang dilihat detikcom.