Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebut sebanyak 23.963 desa telah menyalurkan bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa (BLT Desa). Menurut Abdul, sebanyak 2,4 juta warga miskin telah menerima bantuan tersebut.
"Sebanyak 23.963 desa sudah menyalurkan BLT Desa. Angka ini mencakup 43 persen desa yang sudah mendapat dana desa," kata Abdul dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (21/5/2020).
Abdul menjelaskan Kemendes PDTT telah mendistribusikan dana desa kepada 55.000 desa. Namun, sekitar 5 ribu desa masih dalam proses pencairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun dana desa bagi 5.437 desa masih diproses di KPPN setempat. Ini juga tersalur ke rekening kas desa," terang Abdul.
Hingga saat ini, sebut Abdul, desa yang sudah melakukan pendataan warga miskin mencapai lebih dari 60 ribu. Jumlah tersebut naik signifikan dibanding hari sebelumnya.
"Hari ini desa sudah melakukan pendataan keluarga miskin mencapai 62.063 desa. Ini naik 3.690 desa dari hari sebelumnya," ujarnya.
Per Kamis (21/5/2020) ini, sebanyak 2.469.025 keluarga miskin yang mendapatkan BLT Desa. Jumlahnya, kata Abdul, mencapai 30 persen dari target 12 juta keluarga.
"Hari ini sudah ada 2.469.025 keluarga miskin yang mendapatkan BLT Desa. Jumlahnya 30 persen dari target 12 juta keluarga penerima manfaat. Dalam sehari terjadi kenaikan penerima sebesar 815.345 keluarga miskin. Nilai dana desa yang disalurkan kepada warga mencapai Rp. 1.481.415.000.000," ujarnya.
Adapun, provinsi yang menyalurkan BLT Desa tertinggi adalah Provinsi Bangka Belitung. Sedangkan, provinsi terendah diantaranya adalah Provinsi Banten dan Maluku Utara.
"Sesuai perkembangan terakhir, urutan provinsi yang mampu menyalurkan BLT Desa tertinggi ialah Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, DIY dan Sulawesi Tenggara," katanya.
"Sebaliknya, Provinsi yang paling rendah dalam persentase penyaluran BLT Desa berturut-turut Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua dan Maluku Utara," lanjutnya.
(zak/zak)