Ketua MPR Bagikan Sembako dan Ratusan Ayam Beku ke Wartawan Parlemen

Ketua MPR Bagikan Sembako dan Ratusan Ayam Beku ke Wartawan Parlemen

Nurcholis Maarif - detikNews
Rabu, 20 Mei 2020 18:20 WIB
MPR
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada wartawan Press Room MPR RI. Ia menilai kerja keras para wartawan di tengah pandemi yang selalu update menyajikan informasi kepada masyarakat, patut diapresiasi.

Kata dia, berkat merekalah, warga yang 'terisolasi' di rumah, masih tetap bisa terhubung ke dunia luar, mengetahui berbagai kejadian yang terjadi di luar rumah, bahkan belahan dunia lainnya. Bantuan sembako dan ratusan ekor ayam beku diterima langsung oleh Ketua Press Room Donny.

"Jurnalisme di tengah pandemi COVID-19 tak hanya dituntut menyajikan informasi yang valid, namun juga mencerahkan dan mencerdaskan," kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (20/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para wartawan dituntut tak hanya menuliskan berita yang penuh sensasi, namun harus lebih menyuguhkan informasi yang mengedepankan esensi. Apalagi di saat sebagian besar masyarakat berkegiatan di rumah, kemungkinan besar konsumsi mereka dalam mengakses berita juga akan meningkat," jelas Bamsoet.

Mantan Ketua DPR RI yang pernah berkecimpung di dunia jurnalistik ini juga mengajak para wartawan selalu menjaga harkat, martabat, dan derajat sebagai jurnalis dengan tidak menuliskan pemberitaan secara serampangan.

ADVERTISEMENT

Berbeda saat dirinya menjadi wartawan yang harus mengejar narasumber ke sana ke mari, di masa kini para wartawan relatif lebih mudah mendapatkan narasumber. Bisa melalui telepon, WhatsApp ataupun video call. Bahkan tak jarang, narasumberlah yang justru mengejar wartawan.

"Berbagai kemudahan tersebut seharusnya tak membuat wartawan terperdaya. Kualitas seorang jurnalis bukanlah hanya dinilai dari seberapa cepat ia mampu menuliskan sebuah berita. Namun juga dari seberapa akurat informasi yang berhasil didapat. Pemberitaan yang tak valid dengan narasumber yang tak kredibel, adalah bagian dari pembodohan bangsa," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, walaupun konsentrasi dunia dan juga Indonesia terfokus pada penanganan pandemi COVID-19, namun bukan berarti topik pemberitaan antar wartawan bisa seragam. Tema pandemi COVID-19 punya banyak topik yang bisa dielaborasi lebih jauh.

"Wartawan bisa menuliskan bagaimana penanganan pandemi COVID-19 di berbagai negara sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia," ujarnya.

"Kedisiplinan warga China, Korea Selatan, Selandia Baru dalam menjaga jarak dan membuat negara cepat keluar dari pandemi COVID-19 misalnya, juga bisa dielaborasi lebih jauh sehingga masyarakat kita bisa meniru hal serupa. Pandemi COVID-19 juga telah menguji kreativitas," pungkas Bamsoet.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads