Pemerintah mengimbau masyarakat beraktivitas dan beribadah dari rumah, termasuk melaksanakan sholat Idul Fitri. Hal itu sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona.
Merespons hal itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan panduan sholat Idul Fitri di rumah. Sholat secara berjamaah baru bisa dilaksanakan bila ada empat orang yang mengikuti sholat sedangkan bila kurang dari itu bisa melaksanakan secara sendiri.
"Kalau majelis ulama ketentuannya kalau di rumah (sholat Idul Fitri) di atas 3 orang, 4 orang dengan imam itu bisa sholat jamaah," terangnya dalam acara Assalamualaikum detikers, Senin (18/5/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, baca niat sholat Idul Fitri dalam hati, bertakbiratul ihram, serta ditambah dengan takbir sebanyak tujuh kali. Dalam bertakbir sebanyak tujuh kali ikuti dengan membaca dzikir.
"Pertama dilakukan dengan sholat dua rakaat (Idul Fitri). Niatnya 'Usholli sunnatan li'idil fitri rokataini lillahi taala'. Kemudian Allahuakbar (takbiratul ihram), setelah itu takbir lagi sebanyak tujuh kali setelah takbir pertama. Jadi takbiratul ihram tidak termasuk. Dalam takbir kita baca 'subhanallah walhamdulillah walailahaillah allahuakbar' terus takbir sampai tujuh kali," paparnya.
Setelah itu, membaca surat Al-Fatihah, dan dilanjutkan dengan surat dalam Al-Quran. Selesai membaca, lakukan rukuk dan sujud seperti sholat pada umumnya dan bangkit untuk memulai rakaat kedua.
Di rakaat kedua lakukan takbir sebanyak lima kali dengan membaca ' subhanallah walhamdulillah walailahaillah allahuakbar' di setiap takbirnya.
"Setelah itu baca basmalah sampai terakhir dan baca ayat-ayat akhir, kalau pendek juga nggak kenapa atau Ad-Duha, qulhuwallah. Lalu rukuk seperti biasa, sujud biasa 2 kali lalu bangkit dari sujud untuk rakaat kedua. Nah jangan baca Al-Fatihah, kita takbir lima kali di situ, setop baca bismillahirohmanirohim, baca surat-surat yang lain, baca surat yang biasa dan rukuk, sujud diakhiri assalamualaikum warahmatullah,"ungkapnya.
Setelah melaksanakan sholat Idul Fitri, kata Nasaruddin, normalnya ada khatib yang berkhotbah di atas mimbar. Tetapi bila di rumah kotbah bisa dilaksanakan bila ada orang yang paham melakukannya. Sedangkan tidak apa-apa bila tidak ada yang bisa.
"Normalnya di masjid, khatib yang telah ditentukan itu naik ke mimbar membaca khutbah. Pertanyaan di rumah gimana? Kalau ada empat orang di situ bisa khotib tentu silakan dan tentu laki-laki. Khutbah Idul Fitri di situ, walaupun satu ayat walaupun pendek. Kalau keempat (orang) itu nggak bisa khutbah, ya sholat saja lalu dilanjut takbir saya kira dua sampai tiga kali, lalu saling salam-salaman, maaf-maafan, tidak perlu khutbah, kalau nggak ada khutbah apakah tetap sholat idul fitri? Sholat Idul Fitri sebenarnya sunnah, sunnah muakad," tutupnya.
Salat Idul Fitri di Rumah? Simak Panduan Lengkapnya:
(pay/erd)