Kakorlantas Polri, Irjen Istiono, mengatakan Program Keselamatan Polri tahap satu telah berakhir. Pihaknya telah membagikan bantuan sosial berupa uang senilai Rp 600.000 kepada 197 ribu mitra pengemudi, kernet, penarik becak serta bajaj di seluruh Tanah Air.
"Hari ini program pertama berakhir. Lalu sekaligus mengawali tahap kedua. Nanti tahap kedua Bapak-bapak mendapatkan lagi Rp 600 ribu. Tahap ketiga dapat Rp 600 ribu lagi. Dananya masuk di rekening Bapak-bapak sekalian. Kalau ikut pelatihan, langsung masuk," kata Istiono dalam sambutan di acara penyerahan bantuan, kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/5).
Istiono mengulas awal munculnya program ini, yaitu dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak akibat wabah virus Corona (COVID-19). Dia menuturkan 34 polda telah menjaring peserta Program Keselamatan Polri, semisal Polda Metro Jaya dengan peserta 40 ribu sopir hingga penarik becak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari instruksi kebijakan Presiden Republik Indonesia, bahwa Polri juga melaksanakan program kegiatan bantuan sosial yang dipadukan dengan pelatihan, edukasi-edukasi. Atas kebijakan Beliau, Polri mengimplementasikan semua ke seluruh jajaran untuk merelaksasi program tersebut di 34 polda. Masing-masing polda punya target, seperti contoh Polda Metro Jaya targetnya 40 ribu sopir, kernet sampai ojek pangkalan, tukang becak pun dapat. Tentunya peduli masalah akibat dampak dari COVID-19. Program ini kita laksanakan selama tiga bulan." ujar Istiono.
Lewat program ini juga, Istiono berharap tercipta keakraban antara polisi dengan masyarakat, khususnya komunitas pengemudi. Istiono berharap melalui program ini polisi dan masyarakat yang sehari-hari mencari nafkah di bidang moda transportasi umum dapat saling memberi masukan dan saling mengoreksi diri.