Kementerian Agama (Kemenag) RI mendesak pemerintah Arab Saudi segera mengumumkan kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1441 Hijriah. Juru bicara Kemenag, Oman Fathurrahman, mengatakan Kemenag meminta pemerintah Arab Saudi untuk memberi kepastian penyelenggaraan haji tahun ini sebelum akhir Ramadhan.
"Kami berharap informasi pasti apakah haji tahun ini diselenggarakan atau batal bisa segera diumumkan oleh Pemerintah Arab Saudi. Semoga sebelum akhir Ramadhan," ujar Oman dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2020).
Oman mengatakan Kemenag RI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi Pemerintah Arab Saudi terkait kepastian haji tahun ini. Sebab, kata Oman, kepastian itu perlu dilakukan terkait persiapan haji Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi mengenai kepastian penyelenggaraan ibadah haji tersebut menjadi penting bagi kami dalam menyiapkan kebijakan serta peraturan-peraturan yang diperlukan apabila haji akan dilaksanakan dan atau tidak dilaksanakan pada tahun ini," katanya.
Karena saat ini belum ada kepastian batal atau tidaknya pelaksanaan haji, Kemenag masih membuka pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahap II. Batas pelunasan tahap II itu berlangsung hingga Rabu (20/5) mendatang.
Dijelaskan Oman, sampai saat ini persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441H terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahap II masih dibuka dan akan berakhir pada 20 Mei mendatang.
Selain itu, Kemenag terus melakukan persiapan kerja sama di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan akomodasi dan fasilitas jemaah. Namun semua kerja sama itu belum pada tahap tanda tangan kontrak karena masih menunggu kepastian pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2020.
"Jadi persiapan di Saudi sudah dilakukan, namun hingga saat ini Kementerian Agama belum melakukan penandatanganan kontrak maupun pembayaran uang muka atas pelayanan jemaah haji di Arab Saudi," ucapnya.
Lebih lanjut, Oman mengatakan, Kemenag telah menyiapkan skema apabila penyelenggaraan ibadah haji 2020 ini batal atau tidak. Namun, Oman tidak menjelaskan secara perinci skema tersebut.
"Mitigasinya sudah kami siapkan sehingga apapun keputusan Saudi, kami siap melaksanakan. Mitigasi tersebut juga mencakup langkah yang akan Indonesia ambil jika Saudi tidak kunjung memberi kepastian, padahal waktu persiapan sudah semakin mepet," katanya.
Belum adanya kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini karena pandemi COVID-19 masih berlangsung. Bahkan pemerintah Arab Saudi berencana akan menerapkan lockdown pada 23-27 Mei 2020.