Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan tes cepat Corona dengan metode rapid test. Sudah lebih dari 100 ribu orang menjalani rapid test di Jakarta.
"Rapid test juga masih dilakukan di 6 wilayah kota/kabupaten administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 100.363 orang telah menjalani rapid test," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).
Dari data tersebut, hanya sebagian kecil orang yang positif atau reaktif rapid test. Sedangkan lebih dari 90 persen hasil rapid test negatif.
"Dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.842 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 96.521 orang dinyatakan non-reaktif," ucap Ani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapid test bukanlah tes resmi untuk menentukan kasus positif Corona. Jika ada yang dinyatakan positif dalam rapid test, mereka harus menjalani tes PCR di laboratorium beberapa rumah sakit.
Sementara itu, dilihat dari situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id, terdapat 5.996 kasus positif per 18 Mei 2020 pukul 09.00 WIB. Sebanyak 1.301 orang dinyatakan sembuh dan 483 dinyatakan meninggal.
(aik/dhn)