Dukung Puskesmas Diperkuat, Wawalkot: Di Bogor Sudah untuk Surveillance Corona

Dukung Puskesmas Diperkuat, Wawalkot: Di Bogor Sudah untuk Surveillance Corona

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Senin, 18 Mei 2020 16:09 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Foto: Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (dok.Youtube Pemkot Bogor)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar puskesmas di daerah diperkuat untuk penanganan virus Corona (COVID-19). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendukung keinginan Jokowi itu.

"Kota Bogor setuju kalau mau ditingkatkan kepastian nya menjadi lebih baik lagi, kita siap dan dukung," Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, ketika dihubungi, Senin (18/5/2020).

Dedie mengatakan saat ini puskesmas di Bogor telah menjalankan fungsi surveillance atau pemantauan. Puskesmas, kata dia sudah difungsikan untuk melakukan pelacakan kontak dekat pasien positif COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau puskesmas juga berfungsi sebagai fungsi surveilance. Fungsi surveillance itu adalah melakukan pemetaan jaringan PDP atau ODP dari kontak dekat positif COVID, lingkar dalam maupun keluarganya. Memang kita tugaskan itu puskesmas, gitu. Jadi memang saat ini tuh puskesmas kita fungsikan dengan fungsi surveillance untuk COVID, memang sudah berjalan," paparnya.

Dedie menambahkan 6 dari 25 puskesmas di Kota Bogor juga sudah bisa dipakai untuk rawat inap. Dia pun mengatakan Pemkot Bogor siap bila puskesmas yang ada ditingkatkan lagi.

ADVERTISEMENT

"Artinya memang salah satu tulang dari sisi pencegahan maupun kuratif kesehatan itu adalah dimulai dari kesiapan puskemas sebagai jajaran terdepan pengelolaan kesehatan masyarakat," ucap Dedie.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jaringan puskesmas di seluruh Indonesia diperkuat. Jokowi mengatakan ada ribuan puskesmas dengan fasilitas rawat inap yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan virus Corona.

"Saya minta fasilitas kesehatan di tingkat pertama yaitu puskesmas harus diperkuat, karena kita memiliki 10.134 puskesmas di seluruh Tanah Air, dan 4.000 di antaranya adalah puskesmas dengan fasilitas rawat inap," kata Jokowi dalam ratas penanganan COVID-19 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/5/2020).

Jokowi mengatakan ada juga ribuan klinik yang melayani Jaminan Kesehatan. Jokowi meminta puskesmas dan jaringannya bisa dimanfaatkan untuk pengujian sampel hingga pelacakan kasus Corona di daerah.

"Selain itu juga ada 4.883 dokter praktik keluarga ditambah dengan klinik-klinik pratama yang selama ini melayani JKN. Ini betul-betul perlu diefektifkan sehingga puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sampel, dalam pelacakan, dan dalam penelusuran kasus COVID yang ada di lingkungan wilayah itu," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads