Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kementerian mempercepat pemberian bantuan sosial (bansos) ke masyarakat terdampak Corona (COVID-19). Jokowi meminta jajarannya memberikan ruang gerak bagi kepala daerah untuk mengambil kebijakan operasional bansos.
"Terkait penyaluran bansos tunai, paket sembako, BLT desa, sekali lagi saya minta prosesnya dipercepat prosesnya disederhanakan," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di YouTube Setpres, Senin (18/5/2020).
Jokowi mengatakan penyebaran bansos di masyarakat saat ini masih belum selesai. Dia meminta Kemensos dan Kemendes PDTT untuk mempercepat penyaluran itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laporan terakhir saya terima BLT desa baru kurang-lebih 15 persen, kemudian bansos tunai kurang-lebih baru 25 persen, tetapi saya juga dapatkan informasi dari Menteri Desa maupun Menteri Sosial bahwa minggu ini akan selesai semuanya," katanya.
Untuk mempercepat penyaluran bansos, Jokowi pun meminta seluruh jajaran kementerian memberikan ruang gerak bagi kepala daerah untuk mengambil kebijakan operasional. Dia juga meminta masalah data bansos yang belum sinkron segera diselesaikan.
"Oleh sebab itu, kalau masih ada masalah data belum sinkron antara DTKS dan non-DTKS segera diselesaikan, beri fleksibilitas pada daerah, terutama pemerintah desa untuk ambil kebijakan operasional di lapangan, tetapi tetap saja akuntabilitas harus dijaga," ucap Jokowi.
Jokowi Minta Desa Fleksibel Ambil Kebijakan Soal Bansos:
(zap/fjp)