Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) memastikan 300 ribu paket sembako dan satu juta masker merupakan salah satu gerakan kemanusiaan yang akan terus ditingkatkan.
Program PKB Peduli tidak hanya dilakukan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Jakarta, melainkan juga dilakukan oleh seluruh kantor Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB di Indonesia. Ia pun menerima laporan pendistribusian paket sembako.
"Saya dan pihak DPP PKB meminta kepada masyarakat semua agar tetap terus membangun solidaritas dan kebersamaan dengan tetap menjaga protokol penanggulangan dan cara hidup yang sehat, " kata Gus AMI atau Cak Imin saat menyerahkan 300 ribu paket sembako dan satu juta masker melalui teleconference di Kantor DPP PKB, Minggu (17/05/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Sumatera Selatan, Ramlan Holdan melaporkan pada Cak Imin bahwa ia telah mendistribusikan sebagian sembako kepada kelompok masyarakat dan tenaga medis.
"Kita sudah bagikan sembako sebanyak 10.000 (sepuluh ribu) paket dengan komposisi 5.000 (lima ribu) paket berasal dari Ketua Umum (Ketum), 5.000 (lima ribu) paket sisanya berupa sumbangan dari 50 (lima puluh) orang donatur yang masing-masing berupa 1 ton beras," jelasnya
Ramlan menjelaskan saat ini progres pendistribusian sembako di Provinsi Sumatera Selatan telah mencapai 80 persen. Sembako ini juga diberikan kepada sebagian kelompok jurnalis.
"Untuk sumbangan masker, sebanyak 10 ribu masker telah didonasikan untuk puskesmas dan juga tempat umum," tambahnya.
Menutup acara tersebut, Cak Imin juga berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan ketahanan sosial bersama baik di saat pandemi atau pasca pandemi.
"Mengakhiri ramadhan yang tinggal 9 hari lagi ini kita harus menyiapkan satu ketahanan sosial bersama sama, ini maksudnya adalah kita harus siap untuk hidup normal dengan berbagai keadaan, misalnya kalau ada toko yang mau buka ya tetap diperbolehkan buka, namun dengan tetap melaksanakan protokol penanggulangan COVID -19, seperti memakai masker dan mencuci tangan lebih sering," pungkasnya.
(ega/mpr)