Imbas dari virus corona yang masih mewabah membuat sejumlah pedagang terkena imbas cukup nyata. Tak terkecuali pedagang dari perantau Minang. Atas dasar itu, Ikatan Keluarga Minang (IKM) yang dipimpin Ketua Harian Andre melakukan bagi-bagi sembako di sejumlah daerah di Jakarta dan Jawa Barat.
Sepanjang Sabtu (16/5), Andre dan tim DPP IKM membagikan sembako untuk perantau Minang di Jabodetabek. Melalui simpul-simpul IKM Kabupaten/Kota, Andre menyasar perantau yang saat ini kesulitan berusaha karena pandemi covid-19.
"Apalagi, mayoritas perantau Minang adalah pedagang yang tak banyak jual beli saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karena itu kami fokus untuk memberikan sembako di daerah-daerah terdampak wabah corona ini," kata Andre dalam keterangan tertulis, Minggu (17/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembagian yang dilakukan pada Sabtu kemarin melakukan pembagian kali keempat. Kali ini terdapat tujuh titik IKM di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) yang mendapatkan jatah sembako dari Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini. Yaitu di bawah IKM Kabupaten Bogor seperti Cibinong, Bojong Gede, Sukaraja, Ciawi dan juga IKM Kota Bogor. Selanjutnya IKM Jakarta Utara dan IKM Jakarta Barat.
![]() |
"Alhamdulillah, hari ini kami telah berkeliling ke Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Jakarta untuk bersilaturahmi dengan perantau Minang yang terdampak covid-19. Sebelumnya pekan lalu juga sudah keliling di Tangerang dan Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Semoga bantuan yang nilainya tak seberapa ini bisa membantu urang awak yang tidak boleh pulang kampung dan harus bertahan di rantau," kata ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Andre menyebutkan, sudah empat pekan membagi-bagikan sembako melalui pengurus IKM di Kabupaten/Kota. Dia berjanji, usai Lebaran akan keliling lagi memastikan ketersediaan sembako perantau.
"Kami siap Lebaran akan bagi-bagi sembako lagi. Agar para perantau bisa terpenuhi sembako mereka yang terdampak corona ini," sebut Andre.
![]() |
Andre menegaskan, IKM akan terus melakukan pendataan untuk membantu perantau yang terdampak wabah. "Kami juga meminta mereka tidak pulang kampung sesuai imbauan pemerintah. Karena wabah ini harus dicegah dengan meniadakan perpindahan orang saat Lebaran atau dikenal dengan mudik," sebutnya.
Tak lupa, di sela aksinya itu Andre menggugah semua perantau Minang untuk membagi-bagikan rezeki kepada mereka yang kurang beruntung saat Ramadhan. "Apalagi sudah dekat Lebaran, tentunya perantau yang usahanya tak berjalan baik harus bersama-sama kita bantu. Kepedulian perantau Minang adalah kunci menyelamatkan perantau lain," katanya.
(fjp/tor)