Sumedang Catat Jumlah Orang Dalam Risiko Menurun 82 Orang

Sumedang Catat Jumlah Orang Dalam Risiko Menurun 82 Orang

Inkana Putri - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 18:10 WIB
Pemkab sumedang
Foto: Pemkab sumedang
Jakarta -

Penyebaran virus Corona di Kabupaten Sumedang hingga hari ini masih harus diwaspadai. Hingga Jumat 15 Mei kemarin, Dinas Kesehatan telah selesai melakukan rapid test sebanyak 3.039 orang. Sebanyak 85 orang juga telah melakukan rapid test ulang.

Dari hasil rapid test yang telah dilakukan terhadap 1.446 orang, sebanyak 1.421 orang dinyatakan negatif dan 25 reaktif. Terkait kategori reaktif rapid test ini dipilah menjadi orang dalam pengawasan (ODP) reaktif dan pasien dalam pengawasan (PDP) reaktif.

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan pasien rapid test reaktif jumlahnya dipisahkan dari pasien dalam pengawasan (PDP), dengan tujuan agar tidak terjadi duplikasi data.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara itu, hasil rapid test yang dilaksanakan secara masif dari tanggal 28 April 2020 sampai dengan 16 Mei 2020 dilakukan terhadap 1.446 orang dengan hasil sebanyak 1.421 orang negatif dan 25 orang reaktif," ujar Kabid Komunikasi Dadang Sundara dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/5/2020)

Dari jumlah total reaktif rapid test sebanyak 62 orang, sebanyak 37 orang dinyatakan selesai dan 3 orang meninggal. Meskipun dinyatakan hasil rapid test reaktif, perlu diketahui bahwa pasien belum tentu positif terpapar COVID-19. Untuk membuktikannya harus dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction / SWAB.

ADVERTISEMENT

Namun, guna menghindari penyebaran COVID-19, Pemkab Sumedang mengatakan, pasien yang meninggal dengan status reaktif akan dilakukan pemulasaran menggunakan protol positif COVID-19.

"Serta perlu kami sampaikan pula kepada seluruh warga masyarakat kabupaten sumedang, bahwa pasien yang meninggal dengan status reaktif rapid rest, walaupun belum tentu positif COVID-19 namun pemulasaraannya dilaksanakan menggunakan standar protokol pemulasaraan pasien COVID-19. Dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terpapar COVID-19 bila ternyata jenazah yang bersangkutan positif COVID-19," katanya.

Adapun Pemkab Sumedang juga mengatakan jumlah orang dalam risiko (ODR) mengalami penurunan. Jumlah ODR di wilayah Kabupaten Sumedang sebanyak 2.090 orang, jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 82 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 2.172 orang. Sementara, untuk PDP, dari jumlah 51 orang PDP, sebanyak 49 orang PDP telah dinyatakan selesai. Untuk jumlah ODP sendiri jumlahnya sebanyak 920 orang.

Adapun sebanyak 26 orang dinyatakan selesai menjalani masa pemantauan, sehingga jumlah total menjadi sebanyak 946 orang. Di lain sisi, jumlah orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya sebanyak 122 orang.

Dalam rangka menekan angka tersebut bertambah, Pemkab Sumedang memberlakukan kebijakan PSBB dan membentuk Posko Checkpoint. Tak hanya itu, imbauan untuk tidak melakukan mudik juga terus dilakukan kepada masyarakat.

"Bagi masyarakat Sumedang yang mempunyai sanak Saudara di Perantauan, diimbau untuk tidak melaksanakan mudik, sebab bagi mereka yang memaksakan diri untuk mudik tanpa keterangan pendukung yang sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, maka kami akan mengkarantina mereka selama 14 hari di checkpoint perbatasan sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada," pungkasnya.

Dalam rangka melayani kebutuhan informasi dan pengaduan terkait COVID-19, pelaksanaan PSBB dan bantuan sosial, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 menyediakan pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat melalui Call Centre PSC 119, laman resmi https//covid19.sumedangkab.go.id , serta Sumedang Simpati Quick Response di nomor 08112000133.

(mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads