Puasa, Sabar dan COVID-19

Kolom Ramadhan

Puasa, Sabar dan COVID-19

Fadli Yasir - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 15:51 WIB
Fadli Yasir Ketua PP ISNU
Foto: Dokumen pribadi
Jakarta -

Ramadhan adalah bulan yang selalu disambut umat Islam dengan suka cita. Beragam cara dan tradisi dilakukan umat Islam untuk menunjukkan bahwa Ramadhan bulan yang wajib diagungkan dan dimuliakan. Karena di sepanjang bulan tersebut Allah SWT melimpahkan rahmat, pengampunan dan terlepas dari api neraka. Apalagi di setiap ibadah yang dilakukan oleh umat Islam Allah mengganjarnya dengan pahala yang berlipat ganda.

Belum lagi di penghujung bulan Ramadahan Allah menganugerahkan Lailatul Qodar. Orang yang memperoleh Lailatul Qodaritu diberi Allah gelar dengan pangkat Taqwa.Predikat Taqwa tersebut diperoleh bukan hanya dengan menahan haus dan lapar, namun harus dibarengi dengan kesabaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΩˆΩ‚Ψ§Ω„ Ω…Ψ¬Ψ§Ω‡Ψ― : Ψ§Ω„Ψ΅Ψ¨Ψ± : Ψ§Ω„Ψ΅ΩˆΩ… ، ΩˆΨ§Ω„Ψ΅ΩˆΩ… : Ψ΅Ψ¨Ψ± ، Ω„Ψ£Ω†Ω‡ Ψ₯Ω…Ψ³Ψ§Ωƒ ΨΉΩ† Ψ§Ω„Ψ·ΨΉΨ§Ω… ، ΩˆΨ³Ω…ΩŠ Ψ±Ω…ΨΆΨ§Ω† : Ψ΄Ω‡Ψ± Ψ§Ω„Ψ΅Ψ¨Ψ±

ADVERTISEMENT

"Imam Mujahid berkata: 'Sabar adalah puasa, dan puasa adalah sabar, karena puasa mengandung makna menahan diri dari makan-minum.
(Sehingga, penting) bulan Ramadlan disebut sebagai bulan kesabaran." (Abu Hayyan al-Andalusi, al-Bahr al-Muhith, Bairut-Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2001, juz, I, h. 340).

Secara bahasa puasa dan sabar memiliki kesamaan arti bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, yaitu menahan diri, dalam hadit Rasulullah bersabda, " Puasa itu separuh sabar." (HR. Ibnu Majah). Artinya, orang yang berpuasa pasti sedang sabar. Dan orang yang bersabar berarti orang yang taqwa. Dan orang taqwa pasti mengikuti perintah Allah untuk berpuasa.

Tokoh sufi Maulana Jalaluddin Rumi dalam puisinya menyebutkan, Kesabaran adalah mahkota keimanan. Orang yang kehilangan kesabarannya adalah tidak beriman."Bersabar adalah jiwa yang tahu bersyukur. Bersabarlah, sebab itulah kemuliaan sesungguhnya. Tak ada kemuliaan yang lebih berharga demikian, bersabarlah kesabaran dapat mengobati penyakit".

Puisi Rumi tersebut menjelaskan kehilangan kesabaran berarti sudah mulainya ketiadaan iman pada dirinya. Hal itu sesuai dengan beberapa Hadits Rasulullah Saw yang dapat disimpulkan Allah tidak akan memberikan iman kepada orang sifatnya pemarah. Karena di beberapa hadits tersebut diperintahkan agar menahan amarah. "Di antara perkara yang paling sulit dilakukan oleh manusia ialah bersabar,"

Sejalan dengan hadits tersebut, Allah Swt juga berfirman dalam QS Ali Imran tentang iman itu erat kaitannya dengan kesabaran dan taqwa.

ΩŠΨ£ΩŠΩ‡Ψ§ Ψ§Ω„Ψ°ΩŠΩ† Ψ£Ω…Ω†ΩˆΨ§ اءبروا وءابروا ورابطوا واΨͺΩ‚Ωˆ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ω„ΨΉΩ„ΩƒΩ… ΨͺΩΩ„Ψ­ΩˆΩ†

"Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung. " (QS. Ali 'Imran; 200)

Sesungguhnya di balik kesabaran dengan tanpa mengeluh itu, terdapat hadiah Allah yang luar biasa. Imam Alghozali mengatakan, "Semua riyadhah ini, semua derita ini, adalah untuk mengeluarkan ampas perak. Ujian keburukan bagi kebaikan adalah untuk mendidihkan emas dan menyaring endapannya,"

Dalam kitab Ihya Ulumuddin dalam Bab Asrurus Shoumi Wa Muhmatihi,

فΨ₯Ω† Ψ§Ω„Ψ΅ΩˆΩ… Ψ±Ψ¨ΨΉ Ψ§Ω„Ψ₯ΩŠΩ…Ψ§Ω† Ψ¨Ω…Ω‚ΨͺΨΆΩ‰ Ω‚ΩˆΩ„Ω‡ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… : Ψ§Ω„Ψ΅ΩˆΩ… نءف Ψ§Ω„Ψ΅Ψ¨Ψ± ΩˆΨ¨Ω…Ω‚ΨͺΨΆΩ‰ Ω‚ΩˆΩ„Ω‡ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… : Ψ§Ω„Ψ΅Ψ¨Ψ± نءف Ψ§Ω„Ψ₯ΩŠΩ…Ψ§Ω†

"Bahwa puasa adalah seperempat dari iman sesuai dengan sabda Rasulullah Saw, yaitu puasa itu sebagian dari sabar, hal ini juga sesaui dengan sabda Nabi yang lain yaitu, Sabar separuh dari iman."

Hadits Rasulullah itu menjelaskan bahwa puasa, sabar itu bagian dari iman, tidak akan berjalan puasa tanpa iman, dan puasa juga tidak akan sempurna dengan tidak adanya kesabaran, sedangkan kesabaran merupakan cerminan dari keimanan.

COVID-19

Hari ini tidak hanya Indonesia, dunia sedang dirundung kesedihan dan kegalauan karena belum bisa menyelesaikan bagaimana penyebaran virus Corona (Covid-19) yang saat ini sudah menelan korban jutaan umat manusia di seluruh dunia. Mau tidak mau, kita hanya bisa bersabar, karena sabar adalah sebagian dari iman.

Peradaban dunia yang ditata sedemikian rupa, harus berubah seketika tanpa harus melakukan revolusi sosial ataupun industri. Jargon dari yang kuat dan besar akan berkuasa, bergeser hanya kecepatan akan memimpin dunia, ternyata "luluh lantak" dihabisi virus corona. Tidak ada yang besar, kuat ataupun negara cepat bisa menyelesaikannya, kecuali dengan membiasakan hidup di tengah virus corona, jika tidak semua bangsa akan "habis" atau binasa. "Apa pun yang sangat kau inginkan di dunia ini adalah ujian untukmu."

Meskipun virus yang sampai hari ini belum bisa ditemukan obatnya, namun bisa disikapi selain kepasrahan kepada Sang Pencipta, juga "berdamai" dengan sumber penyakit tersebut, yakni dengan ketaatan mempraktekkan bagaimana hidup bersih dan sehat, dan bukankah itu juga anjuran dalam setiap agama."Permasalahan adalah tamu. Dia datang dan pergi. Yang terpenting adalah bersabar terhadap tamu kita demi Sang pengirimnya," (Syekh Jalaluddin Rumi).

"Jika semua pintu yang diketuk itu segera terbuka, seberapa tingkat harapan, kesabaran dan keinginanmu tak akan pernah diketahui."

Fadli Yasir

Ketua PP ISNU

*Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab pembaca.

(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads