Perempuan inisial H (42), seorang istri polisi di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditembak suaminya menjalani operasi di bagian lutut dan kondisinya sudah membaik. H dan seorang anggota TNI, Serda H (46) ditembak oknum polisi yang juga suami H.
"Dua-duanya dioperasi. Korban laki-laki dioperasi di RS Pelamonia, yang perempuan dioperasi di RS Bhayangkara," ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda Sulsel dr Kombes Farid Amansyah saat dimintai konfirmasi, Jumat (15/5/2020).
Farid mengatakan, perempuan H mengalami luka tembak lutut kaki kiri. Operasi terhadap perempuan H berlangsung lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lutut kiri ada luka tembak. Sudah operasi tadi dan keadaan umum baik," terang Farid.
Sebelumnya diberitakan, Bripka H menembak istri dan Serda H pada Kamis (14/5/2020). Kini anggota Polrestabes Makassar tersebut diamankan dan diperiksa Provos.
"Kalau pelaku sudah diamankan provos," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi terpisah.
Ibrahim belum membeberkan terkait detail penangkapan itu. Namun, dia menegaskan pelaku sudah diperiksa.
"(Pelaku) sudah diperiksa provos," ujarnya.
Akibat insiden ini, pimpinan kedua insitusi ini masing-masing turun tangan. Koordinasi masih dilakukan kedua pihak.
Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir mengatakan insiden penembakan dipicu oleh masalah keluarga.
"Jadi permasalahannya itu permasalahan intern keluarga mereka. Sehingga institusi ini hadir untuk meredam ini walaupun persoalan intern keluarga," kata Letkol Irfan.
Irfan mengatakan TNI dan Polri berkoordinasi untuk menyelesaikan kasus ini. Sebab meski masalah keluarga, kasus ini tetap menyangkut dua institusi.
"Tapi kan menyangkut 2 institusi ini sehingga saya dengan Kapolres di tingkat daerah, di tingkat Provinsi Kapolda dengan Pangdam sudah sepakat untuk menyelesaikan ini di intern satuan masing-masing, meskipun ini awalnya persoalan keluarga," pungkas Letkol Irfan.