MUI Minta Warga Tak Saling Mengunjungi Saat Lebaran: Silaturahmi Via Video Call

MUI Minta Warga Tak Saling Mengunjungi Saat Lebaran: Silaturahmi Via Video Call

M Ilman Nafian - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 11:16 WIB
Sekjen MUI Anwar Abbas.
Sekjen MUI Anwar Abbas (Rahel/detikcom)
Jakarta -

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengimbau umat Islam tidak saling berjabat tangan saat Lebaran 2020. Ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus Corona (COVID-19).

"Dalam masa COVID-19 ini, kita tentu dianjurkan untuk tidak melakukannya (bersalaman) supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan berupa penyebaran dan penularan dari virus Corona tersebut. Karena salah satu cara penyebaran virus ini yang paling efektif adalah melalui salaman," ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4/2020).

Selain itu, MUI meminta masyarakat tidak berkunjung ke rumah keluarga ataupun kerabat saat Lebaran. Menurutnya, kegiatan tersebut juga dikhawatirkan dapat menjadi sarana penyebaran COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan acara saling kunjung-mengunjungi seusai salat Idul Fitri, seperti yang biasa kita lakukan, karena melakukan hal itu dalam masa COVID-19. Ini jelas sangat berisiko tinggi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Simak juga video Penjelasan MUI soal Fatwa Panduan Salat Idul Fitri Saat Pandemi:

Menurutnya, masyarakat bisa bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan lewat video call. Anwar mengatakan silaturahmi dengan cara tersebut juga tidak menjadi masalah di tengah pandemi ini.

"Sebagai alternatifnya agar kita tetap dapat bisa menyambung tali silaturahim dan untuk bisa saling menyampaikan maaf, maka sebagai gantinya kita dapat melakukannya melalui telepon, SMS, WA (WhatsApp), video call, dan lain-lain," katanya.

Anwar mengatakan cara-cara tersebut bertujuan menjaga diri dan orang lain. Sebab, menjaga dari bahaya hukumnya wajib.

"Kita mengimbau umat dan masyarakat untuk lebih mengedepankan usaha menjaga dan melindungi diri kita masing-masing, supaya tidak jatuh ke dalam hal-hal yang akan membahayakan kepada kesehatan dan jiwa kita. Apalagi dalam agama menjaga diri untuk tidak terjatuh ke dalam bencana dan malapetaka itu hukumnya adalah wajib sementara, bersalam-salaman itu hukumnya hanya sunah," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads