ABG 'Slenderman' Bunuh Bocah karena Alami Kekerasan Seksual, Ini Kata Psikolog

ABG 'Slenderman' Bunuh Bocah karena Alami Kekerasan Seksual, Ini Kata Psikolog

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 09:17 WIB
Curhatan ABG pelaku pembunuhan di Sawah Besar soal ayahnya
Curhat ABG pelaku pembunuhan di Sawah Besar soal ayahnya. (Ilman Nafi'an/detikcom)
Jakarta -

ABG perempuan berinisial NF (15) membunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, sebagai pelampiasan amarah atas kekerasan seksual dari orang terdekatnya hingga kini hamil 14 minggu. Psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel, angkat bicara mengenai kasus tersebut.

"Saya akan berangkat dari pernyataan Kemsos (Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat), 'Dia (NF) luapkan kemarahan itu ke seorang bayi balita yang terdekat di lingkungan....'. Kalau itu penjelasannya, berarti terjadi displacement. Pemindahan sasaran affect, dari sasaran aktual ke sasaran pengganti," tutur Reza lewat pesan singkat, Jumat (15/5/2020).

Reza menilai mekanisme penggantian sasaran kemarahan kerap terjadi di beberapa kasus. Namun, ia tak menampik sejumlah kemungkinan faktor lain yang membuat NF membunuh seorang bocah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau penjelasan berupa mekanisme displacement semacam itu masuk akal, namun akan terkesan menjadi terlalu simplistis karena, misalnya, mengesampingkan profil si anak sebagai orang yang acap menyiksa hewan. Justru itu salah satu penanda psikopati, di samping bermain api dan buruknya pengendalian buang air, begitu temuan klasik. Esensinya adalah pembangkangan terhadap ketenangan dan otoritas," lanjutnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan NF pada Kamis (5/3) sore di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban yang merupakan teman dari adik pelaku tiba-tiba dipanggil oleh pelaku ke rumahnya.

ADVERTISEMENT

Korban kemudian diminta mengambil mainan di dalam bak mandi. Namun korban kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas.

Setelah itu, NF kemudian mengangkat jenazah korban. Dia menyembunyikan jasad korban di dalam lemarinya.

Hingga akhirnya, pada Jumat (6/3), N menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan menyimpan mayatnya di lemari.

Polsek Taman Sari kemudian berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar. Polisi lalu menggeledah rumah NF dan benar saja, ditemukan mayat korban di dalam lemari pakaian.

Ahli Jelaskan Ciri-ciri Kecenderungan Sifat Psikopat Pada Anak:

Dari proses penggeledahan ini, polisi menemukan sejumlah gambar kartun yang digambar oleh pelaku. Beberapa tokoh yang digambar dari Slenderman hingga gambar-gambar dan tulisan yang menggambarkan penyiksaan.

Pengakuan NF mengalami kekerasan seksual ini terungkap setelah ia menjalani serangkaian asesmen fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. NF terungkap menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya hingga kini hamil 14 minggu.

Saat ini NF pun sudah dirujuk ke Balai Anak 'Handayani' di Jakarta. Di Balai milik Kemensos tersebut, NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads