Artis Roy Kiyoshi ditangkap oleh Polres Jakarta Selatan terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Teranyar, Roy kini dibawa ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur, untuk menjalani proses rehabilitasi.
Bagaimana perjalanan kasus Roy Kiyoshi mulai dari dia tertangkap tim Polres Jaksel hingga saat ini menjalani rehabilitasi di RSKO?
Pada 6 Mei Roy Kiyoshi Ditangkap
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy ditangkap di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (6/5) sore hari. Dari penangkapan itu, polisi menyita puluhan butir obat jenis psikotropika.
"Barang buktinya kurang-lebuh 21 butir jenis psikotropika," kata Kasat Narkoba Polres Jaksel Kompol Vivick Tjangkung kepada wartawan di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (8/5).
Roy juga telah menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan dan keterkaitan dengan obat-obat terlarang. Polisi menyebut Roy positif merupakan pengguna benzodiazepin, yaitu golongan jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan.
12 Mei Roy Mengajukan Permohonan Rehabilitasi
Roy Kiyoshi mengajukan permohonan untuk rehabilitasi atas kasus penyalahgunaan narkotika. Saat itu, polisi langsung menerima pengajuan Roy untuk melakukan rehabilitasi, untuk mengajukan asesmen.
"Hari ini dari keluarga sudah ajukan rehab dan kita mengabulkan pengajuannya. Saat ini sedang mengajukan lagi Asesmen," kata Vivick Tjangkung saat dihubungi detikcom, Selasa (12/5).
Vivick menuturkan pihaknya belum bisa memastikan kapan proses rehabilitasi itu akan dijalani oleh Roy Kiyoshi. Namun, kata dia, yang pasti hari ini berkas pengajuan asesmen Roy Kiyoshi sudah diajukan oleh Polisi.
14 Mei Roy Menjalani Pemeriksaan Asesmen di RSKO Jaktim
Polisi kemudian membawa Roy ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur, untuk menjalani rehabilitasi. Roy sebelumnya telah menjalani proses asesmen sebelum dibawa ke RSKO.
Saat sebelum berangkat ke RSKO, Roy pun sempat angkat bicara perihal kasusnya. Dia mengatakan pesan-pesan untuk anak muda agar menjauhi narkoba dan tidak berperilaku seperti dirinya saat ini.
Roy menyebut kasus yang menjeratnya itu harus dijadikan pelajaran bagi anak muda. Terlebih, kata dia, bagi yang mengalami hal yang sama dengan dirinya, yakni susah tidur, tidak boleh membeli obat tanpa resep dokter.
"Ini pembelajaran juga buat teman-teman untuk tidak membeli tanpa resep," kata Roy kepada wartawan di Polres Jaksel, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (14/5).
"Imbauan juga untuk kaum muda agar bisa tidur secara natural tanpa mengonsumsi obat seperti itu," lanjutnya.
Roy mengaku kerap menggunakan obat penenang karena dia mengidap penyakit. Namun tidak diketahui pasti penyakit apa yang dideritanya.
"Saya memang sakit dan saya butuh pengobatan lebih lanjut," tutur diia.
Terakhir, Roy juga mengucapkan terima kasih kepada para fans yang mendukung dirinya. Roy mengaku, tanpa fans, dirinya tak akan kuat menjalani kasus narkoba yang menjeratnya.
"Terima kasih buat support mentalnya kepada saya, Roy Kiyoshi fans di seluruh negara dan seluruh Indonesia tanpa kalian saya nggak bisa kuat jalani ini," katanya.