Seberapa Efektif Sistem Belajar dari Rumah? Ini Kata Mendikbud Nadiem

Seberapa Efektif Sistem Belajar dari Rumah? Ini Kata Mendikbud Nadiem

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 15:34 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau belajar online akan terasa dampaknya di masa depan. Sistem ini memanfaatkan teknologi untuk interaksi antara siswa dan guru.

"Saya akan mengatakan bahwa hal yang paling menggembirakan yang kita lihat sebenarnya bukan efeknya hari ini dan apakah mereka benar-benar akan mampu mengimbangi anak-anak yang tidak bersekolah, saya pikir efektivitasnya jauh lebih terasa di masa depan," ujar Nadiem dalam konferensi video yang disiarkan saluran YouTube Setpres, Kamis (14/5/2020). Hal ini disampaikan Nadiem saat menjawab seberapa efektivitas belajar dari rumah sejauh ini.

Belajar dari rumah secara daring merupakan kebijakan yang diambil pemerintah di tengah masa pandemi virus Corona (COVID-19). Nadiem menjelaskan, kementeriannya sudah merencanakan penggunaan teknologi untuk menunjang pendidikan.

"Teknologi adalah bagian inti dari rencana kami di Kementerian Pendidikan (dan Kebudayaan) untuk mendukung guru dan orang tua dalam meningkatkan kemampuan mereka untuk mempersonalisasikan pembelajaran, mengajar di tingkat yang tepat, dan benar-benar berfokus pada kompetensi, alih-alih konten," ujar Nadiem.


Untuk masa saat ini, Nadiem menyadari pemanfaatan teknologi untuk belajar jarak jauh sudah benar-benar dimanfaatkan sejumlah sekolah. Namun ada juga sekolah yang masih belum optimal dalam belajar dari rumah.

"Ada juga beberapa daerah dan beberapa sekolah yang sedikit lebih lambat, di belakang kurva, dan karenanya berisiko lebih besar. Jadi ada perbedaan yang sangat, sangat luas tentang efektivitas pembelajaran berbasis rumah," katanya.

Siswa mengerjakan tugas didampingi ibunya dirumahnya, di  Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (14/4/2020). Dinas Pendidikan Kalteng memperpanjang masa belajar dirumah dari 14 April 2020 menjadi 28 April 2020 mendatang untuk mencegah penyebaran COVID-19.Siswa mengerjakan tugas didampingi ibunya di rumahnya, di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (14/4/2020). Dinas Pendidikan Kalteng memperpanjang masa belajar di rumah dari 14 April 2020 menjadi 28 April 2020 mendatang untuk mencegah penyebaran COVID-19. (Makna Zaezar/Antara Foto)



Nadiem menambahkan, Kemendikbud tidak memaksa guru untuk benar-benar menuntaskan kurikulum secara komprehensif jelang akhir semester. Pihaknya juga telah menghapus ujian nasional setahun lebih cepat.

"Beberapa hal yang kami lakukan dari perspektif peraturan untuk mengurangi jenis risiko pembelajaran di rumah, kami benar-benar membuat kerangka peraturan yang tidak memaksa guru untuk benar-benar menyelesaikan kurikulum secara komprehensif menuju semester akhir ini," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(dkp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads