.webp)
Setelah sempat menjalani isolasi mandiri di rumahnya, NA (22), warga Dusun Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akhirnya dijemput petugas. NA dijemput untuk menjalani perawatan intensif di RS Pratama Wonomulyo.
NA merupakan santri Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang tiba di kampung halamannya pada 16 April lalu. Dia dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan Balai Laboratorium Kesehatan Makassar.
Pantauan detikcom, Kamis (14/5/2020), NA diantar ke RS Pratama Wonomulyo menggunakan mobil ambulans khusus. Dua petugas yang menggunakan alat pelindung diri ikut mendampingi NA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampai di RS, petugas langsung memeriksa NA, termasuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyemprotkan cairan antiseptik, sebelum dibawa ke ruang perawatan. Selama menjalani isolasi mandiri di rumahnya, NA diketahui tidak menunjukkan gejala COVID-19.
Kendati demikian, keberadaan NA yang diketahui positif COVID-19 sempat memicu keresahan warga sekitar. Warga khawatir proses isolasi mandiri yang dilakukan NA di rumahnya tidak sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Harapan saya kepada semua warga agar selalu menjaga jarak, jaga badan dan pakai masker, kita merujuk pada satu warga kita yang positif walaupun sehat badannya, maka kita anjurkan untuk istirahat sementara di rumah sakit," ujar Camat Binuang Andi Idrus saat mendampingi NA ke RS.
(mae/mae)
