Pemkab Bungo, Jambi, memanggil tiga kepala desa di Kecamatan Pelepat usai peristiwa penusukan Kapolsek dan penyanderaan tujuh personel polisi saat razia tambang emas ilegal. Pemkab memeriksa tiga kades itu soal dugaan keterlibatan hingga ada tidaknya setoran ilegal ke para kades.
"Ada tiga kades yang kita panggil waktu itu, yaitu Kades Batu Kerbau, Kades Dusun Baru dan Kades Rantau Keloyang. Mereka kita panggil untuk kita mintai keterangan. Keterangannya berupa apa mereka ada terlibatkah atau ada mendapatkan setoran seperti itu," kata Bupati Bungo Mashuri, kepada wartawan, Kamis (14/5/2020).
Mashuri mengatakan dia memerintahkan Camat dan semua Kades di Pelepat untuk membuat komitmen memberantas tambang ilegal. Dia mengatakan aparat di kecamatan hingga desa harus membuat aman daerahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh kades di sepanjang aliran sungai Pelepat atau Kecamatan di Pelepat itu termasuk Camat-nya hari ini kita suruh buat komitmen sebagai langkah nyata pemerintah dalam berantas tambang emas ilegal. Jadi jika daerahnya mau aman ya harus mempunyai langkah yang baik dalam mengamankan daerahnya sendiri," ujar Mashuri.
Mashuri memastikan ada sanksi bagi para perusak lingkungan. Dia mengatakan jika ada pegawai Pemkab Bungo yang terlibat, maka akan dipecat.
"Ya jelas, siapa pun yang merusak alam ya tetap ada sanksinya. Jika ada yang terindikasi terlibat dari pegawai yang ikut bermain di tambang itu maka kita pecat," ucapnya.