Pemerintah RI terus berupaya mendeteksi virus Corona (COVID-19). Segala macam alat yang diyakini bisa mendeteksi virus Corona, dari alat tes cepat molekular (TCM) untuk TBC hingga alat tes HIV/AIDS digunakan oleh pemerintah.
Penggunaan alat tes HIV/AIDS diutarakan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto. Yurianto mengatakan bahwa pemerintah telah mendistribusikan alat tersebut ke berbagai daerah.
"Hal yang sama juga kita tingkatkan dengan memanfaatkan mesin PCR yang selama ini digunakan untuk melakukan penilaian pengukuran viral load pada HIV/AIDS. Mesin ini pun juga sudah tersebar di banyak daerah dan ini adalah bagian dari program," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, lewat siaran langsung akun YouTube BNPB Indonesia, Rabu (13/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yuri, panggilan akrab Yurianto, juga menguraikan jumlah hasil tes Corona menggunakan mesin viral load PCR HIV/AIDS dari berbagai daerah. Hasilnya ada ribuan. Berikut ini rinciannya:
DKI (2 rumah sakit): 2.592 tes
DIY: 480 tes
Jawa Timur: 768 tes
Kupang, NTT: 480 tes
Papua: 1.440 tes
Agar hasil tes Corona bisa lebih banyak lagi, Yuri memastikan pemerintah akan mendistribusikan alat viral load tes PCR HIV/AIDS ini ke sejumlah daerah lainnya. Daerah yang akan mendapatkan alat tersebut di antaranya Nias, Kalimantan Tengah, dan Papua.
"Kami juga sebarkan beberapa kota di daerah Sumatera, Nias, Kalimantan Tengah, Papua, kemudian Papua Barat, NTT, termasuk di Maluku Utara," sebut Yuri.
Terkait penggunaan alat TCM untuk TBC diungkapkan Yuri beberapa waktu lalu. Ketika itu, dia mengatakan sebanyak 1.500 cartridge khusus yang bisa digunakan untuk tes Corona di mesin TCM untuk TBC itu sudah tiba di Tanah Air.
"Ini bagian dari upaya kita meningkatkan jumlah pemeriksaan yang lebih banyak, lebih masif, dan kemudian nantinya akan dilaksanakan dengan pelaksanaan isolasi yang lebih ketat," kata juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam siaran langsung kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (4/5).
Bahkan, kala itu, Yuri menyebut pemerintah akan mendatangkan cartridge lebih banyak lagi. Jumlahnya yang akan didatangkan mencapai 172 ribu.
"Ini sudah kita distribusikan untuk memperpendek waktu tunggu pemeriksaan spesimen, di antaranya kita kirimkan ke Sukabumi, Banyumas, Kediri, Lumajang, Palangkaraya, Balikpapan, Kendari, Sumbawa, Mimika, Merauka, Yapen, Sorong, Ternate, Tarakan, dan Nunukan," tutur Yuri.
Adapun alat TCM untuk TBC yang hendak digunakan untuk mengetes virus Corona itu bernama mesin GeneXpert. Alat GeneXpert merupakan produk dari perusahaan Cepheid yang berbasis di Sunnyvale, Amerika Serikat (AS). Pada 21 Maret, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin penggunaan alat itu untuk mengetes COVID-19 dalam kondisi darurat.
"Manfaat yang didapat lewat pendekatan ini adalah tes ini berlangsung otomatis sepenuhnya dan hasilnya keluar dalam 45 menit," tulis Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya mengenai penggunaan GeneXpert untuk mengetes Corona, tertanggal 1 April 2020.