Kebakaran terjadi di SMP Negeri 7 Pekanbaru diduga akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Diduga korsleting listrik ini berasal dari ruangan lobby bagian tengah di sekolah tersebut. Api dengan cepat menyambar ke ruangan lainnya. Tercatat ada 11 ruangan sekolah yang hangus terbakar," kata Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda kepada wartawan, Rabu (13/5/2020).
Budhia menjelaskan kebakaran di SMP 7 yang berada di Jl Lokomotif, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, tersebut terjadi pada Selasa (12/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Malam itu, penjaga sekolah kaget melihat adanya api menyala di ruangan lobi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjaga sekolah berusaha melakukan pemadaman dengan racun api, sembari berusaha menghubungi pihak kepala sekolah. Namun api terus menyambar ke ruangan lainnya," kata Budhia.
Melihat api yang membesar, kata Budhia, dua penjaga sekolah lantas meminta bantuan warga setempat. Warga turut membantu melakukan pemadaman seadanya sembari menunggu kedatangan damkar ke lokasi. Api terus menjalar ke sejumlah ruangan lainnya.
"Ada 7 unit Damkar datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Api baru bisa dipadamkan pada Rabu (13/5) pukul 02.15 WIB," tutur Budhia.
Adapun ruangan yang terbakar adalah ruangan majelis guru, ruangan prakarya, lobi, tata usaha, ruang kurikulum, ruangan kepala sekolah, dan sejumlah ruangan kelas.
(cha/elz)