Tanker terbakar hingga menewaskan tujuh pekerja di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara (Sumut). Kebakaran itu diduga dipicu terjadinya hubungan pendek arus listrik.
"Dugaannya hubungan pendek arus listrik," kata General Affair PT Waruna, Ardiansyah, kepada wartawan, Selasa (12/5/2020) malam.
Ardiansyah menyebutkan, sewaktu kejadian, pada kapal tersebut sedang dilakukan pengelasan di bagian dek kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengelasan, ya. Di dek. Di bagian dek, lantai ya," sebut Ardiansyah.
Ardiansyah menampik jika dikatakan sering terjadi ledakan setiap kerja pengelasan. Ia menyebut informasi tersebut tidak benar.
"Baru ini. Nggak benar (terjadi ledakan), baru ini," ujar Ardiansyah.
Ardiansyah menambahkan, sewaktu kejadian itu, minyak yang ada di kapal sudah bersih. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi terkait kejadian ini.
"Ini kami belum tahu. Masih kami investigasi," ujar Ardiansyah.
Ada sekitar 60 pekerja saat kejadian tersebut. Ardiansyah menyebutkan para pekerja itu ada yang karyawannya sendiri dan ada yang dari pihak ketiga.
"Saya kira 60 orang. Ada yang karyawan sendiri dan ada dari pihak ketiga. Yang jadi korban 50:50," sebut Ardiansyah.
Ardiansyah mengaku pihaknya akan membantu biaya penguburan. Asuransi untuk korban pun ada. "Akan kami santuni, kami bantu biaya penguburannya dan asuransi juga ada," ujar Ardiansyah.
Kebakaran yang terjadi pada Senin (11/5) itu menewaskan tujuh orang. Seluruh jasad korban telah teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga. Polisi sudah memeriksa 12 saksi terkait peristiwa ini.