"Adanya laporan dari petugas dari pos check point C bahwa adanya taxi online dengan membawa 4 penumpang dari Bandung dengan tujuan Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Sumedang," kata Camat Jatinangor, Syarif Effendi Badar di Gor Desa Hegarmanah, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (13/5/2020).
Keempat orang ini melewati Pos Check Point C Jatinangor, sekitar pukul 21.00 WIB. Mereka mengaku dari wilayah Malabar, Kota Bandung yang bertujuan ke Desa Legok Kaler, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.
Syarif mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui keempatnya memiliki identitas yang berbeda. Bahkan salahsatu diantaranya beralamatkan dari zona merah.
"Sesuai dengan KTP 1 orang alamatnya di Kecamatan Paseh, Sumedang, kemudian untuk 2 orang alamatnya dari Kota Bandung dan 1 orang lagi dari Jakarta Barat," tutur Syarif.
Sebagaimana dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah Kabupaten Sumedang terkait aturan PSBB ini, pemudik akan dikarantina selama waktu yang telah ditentukan. Nantinya selama karantina mereka juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Karena tujuannya pun memang kurang tidak begitu jelas, sehingga sesuai dengan ketentuan yang berlaku setiap pemudik ini harus melalui karantina di Gor Desa Hegarmanah untuk dilakukan pemeriksaan," ujar Syarif.
Setelah diberikan arahan mengenai aturan PSBB di Sumedang, akhirnya para pemudik tersebut mengurungkan niatnya untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah Kecamatan Paseh, dan kemudian mereka kembali lagi ke daerah asalnya di Bandung.
"Setelah kami berkoordinasi dengan manager check point C, sesuai dengan maksud yang bersangkutan dan petunjuk dari manager check point C mempersilahkan yang bersangkutan untuk kembali balik kanan," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan yang berada di pos check point C, suhu tubuh pemudik tersebut berada pada batas normal. "Dari hasil pengukuran suhu tubuh, mereka berada pada kondisi normal," katanya.
Selain itu, sang supir taxi online, Dedi Supriatna mengatakan awalnya tidak tahu jika ada PSBB juga di wilayah Sumedang. Bahkan penumpang tidak menjelaskan secara rinci tujuan dan untuk apa kepada dirinya, hanya saja penumpang itu mengatakan hanya akan drop barang pakaian.
"Kalo di wilayah Bandung tahu, kalo ke daerah lain tidak tahu. Bilang ma ga mudik cuma drop pakaian, soalnya tidak banyak bercerita," tutur Dedi.
(dwia/dwia)