Pemerintah akan kembali menggelar doa kebangsaan dan kemanusiaan untuk melawan wabah virus Corona (COVID-19). Ketua pelaksana doa kebangsaan dan kemanusiaan, Nifasri, mengatakan acara tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Doa Dunia.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan Indonesia bebas dari COVID-19 sekaligus membangkitkan kepedulian dan rasa kemanusiaan bangsa dalam menghadapi pandemi global ini," ujar Nifasri dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2020).
Kegiatan doa kebangsaan akan dilakukan pada 14 Mei mendatang. Sementara Hari Doa Dunia jatuh pada 15 Mei besok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nifasri menerangkan, doa kebangsaan dan kemanusiaan ini akan dipimpin enam tokoh lintas agama sekaligus, yaitu Prof Dr KH M Quraish Shihab, Pdt Dr Ronny Mandang, Ignatius Kardinal Suharyo, Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba, Sri Panyavaro Mahatera, dan Xs Budi S Tanuwibowo.
Doa bersama yang diselenggarakan secara live streaming ini juga akan diikuti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Acara ini rencananya dimulai pukul 09.30 WIB.
"Untuk itu, kegiatan ini akan disiarkan secara live oleh TVRI, RRI, maupun channel resmi sosial media Kementerian Agama mulai pukul 09.30 hingga 11.00 WIB," ucapnya.
Dengan disiarkan secara live streaming, Nifasri berharap seluruh masyarakat bisa mengikuti acara doa kebangsaan dan kemanusiaan ini sehingga harapan agar pandemi COVID-19 hilang dapat segera terwujud.
"Kami berharap, meskipun dari rumah, seluruh umat dapat mengikuti doa bersama dengan menyaksikan siaran live ini," imbuhnya.
Selain doa bersama, di akhir acara akan ada konser penggalangan dana. Grup band Radja akan menjadi pengisi acara penggalangan dana yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19.
"Di penghujung acara kita juga akan menggalang dana guna dimanfaatkan untuk bantuan kemanusiaan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak COVID-19," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Agama bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga Kementerian, Lembaga lain menggelar acara doa dan zikir nasional untuk keselamatan bangsa. Menag Fachrul Razi mengingatkan masyarakat untuk tetap berusaha dan berdoa mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).
"Hari ini, negeri kita tengah ditimpa musibah, Nusantara tengah berduka. Satu bulan lebih kita disibukkan untuk menangkal dan mengobati merebaknya COVID-19. Bukan hanya sektor kesehatan yang terdampak, namun juga sektor-sektor lainnya. Ada banyak goresan luka yang timbul akibat merebaknya wabah ini," ujar Fachrul di Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (16/4).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin juga mengikuti zikir nasional ini secara virtual. Jokowi mengikuti dari Istana Bogor, sedangkan Ma'ruf dari rumah dinasnya di Jakarta.
Fachrul menyakini Allah SWT tidak akan memberikan ujian melewati batas kemampuan umatnya. Oleh karena itu, kata dia, berbagai ikhtiar juga telah dilakukan pemerintah untuk menangani virus Corona, baik pencegahan maupun pengobatan.
"Namun tetap optimis bahwa Allah tidak akan memberi cobaan di luar kesanggupan kita untuk memikulnya. Kita sangat sadar bahwa semua cobaan dan musibah itu datang atas izin dan kehendak Allah, dan Ia jugalah yang kuasa untuk mencabut dan melenyapkannya," katanya.