Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar?

ADVERTISEMENT

Mukjizat Lailatul Qadar

Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar?

Niken Widya Yunita - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 17:15 WIB
lailatul qadar
Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph/Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar?
Jakarta -

Pada bulan Ramadhan ini, ada malam yang selalu ditunggu-tunggu yakni malam Lailatul Qadar. Namun tak ada yang mengetahui kapan datangnya malam kemuliaan itu.

Ustaz Abdul Somad kepada detikcom mengatakan, malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. "Ada hadits yang mengatakan 10 malam terakhir, jadilah malam Lailatul Qadar pada malam terakhir Ramadhan, 21, 23, 25, 27. Lalu diperkecil lagi pada malam ke-10," ujar Ustaz Abdul Somad.

Namun ustaz yang biasa dipanggil UAS ini menyebut, tanggal-tanggal tersebut merupakan prediksi. Menurutnya, berdasarkan tafsir Al Kadir karya Al Razi, kunci-kunci (hari) gaib pada ayat surat Al Qadar disebutkan, Allah tidak sebutkan siapa yang dapat taubah nasuha, Allah tidak sebutkan siapa yang dapat haji mabrur.

"Allah tidak sebutkan siapa yang dapat sholat wushto, Allah tidak sebutkan siapa yang dapat Lailatul Qadar," ucapnya.

Ustaz Abdul Somad menambahkan, tidak disebutkannya waktu malam Lailatul Qadar agar manusia selalu mendekatkan diri kepada Allah. Supaya manusia menghidupkan malam dari malam 1 hingga malam 30 Ramadhan.

Dalam sebuah hadis diriwayatkan oleh Abu Daud, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda mengenai Lailatul Qadar itu terjadi pada malam ke-27. Namun pendapat yang kuat, hadist ini mauquf, yaitu hanya perkataan sahabat.

Dalam buku 'Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, Imam Al-Ghazali memprediksi turunnya malam Lailatul Qadar itu ditentukan oleh awal puasa Ramadhan.

Sungguh malam Lailatul Qadar bisa diketahui dengan hari puasa awal bulan itu, apabila awal puasa hari:

-Hari Ahad, maka Lailatul Qadar pada malam ke-29.
-Hari Senin, maka malam ke-21.
-Hari Selasa, maka malam ke-27.
-Hari Rabu, maka malam ke-29.
-Hari Kamis, maka malam ke-25
-Hari Jumat, maka malam ke-27
-Hari Sabtu, maka malam ke-23.

Karena tidak disebutkan waktunya, manusia pun harus 'berburu' malam Lailatul Qadar. Rasulullah juga 'berburu' malam Lailatul Qadar. Hal ini dibuktikan dari sebuah hadist Bukhari.

"Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, ia berkata, 'Rasulullah SAW ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, Beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR Bukhari dan Muslim).

(nwy/erd)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT