Kapal Patroli Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Perak Surabaya, yakni KN. Chundamani P-116 berhasil menyelamatkan 3 orang nelayan yang kapalnya tenggelam di alur sungai Barito.
Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Mulyani menjelaskan kronologi musibah terjadi pada Senin (11/5) sekitar pukul 18.30 WIB, kapal yang membawa 3 nelayan mengalami kebocoran dan tenggelam ketika sedang melintas melewati dermaga navigasi Banjarmasin.
"Di malam itu, salah seorang anggota jaga kapal patroli KN. Chundamani P-116 sedang bertugas di sekitar lokasi kejadian mengetahui dan langsung menolong dengan melempar Lifebuoy. Ketiga nelayan tersebut akhirnya dapat dievaluasi dengan selamat," ujar Mulyadi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyadi melanjutkan, sekitar pukul 21.00 WIB, ketiga korban yang merupakan nelayan dari daerah Anjir Muara, Kabupaten Barito, Kalimantan Tengah tersebut diantar ke Pos Dermaga Distrik Navigasi Banjarmasin. Setelah diberi bantuan pakaian dan makanan, mereka dibantu pula menghubungi keluarga untuk penjemputan.
Salah satu korban menerangkan bahwa mereka berlayar dari daerah Tabunganen menuju Anjir dengan membawa ikan, kepiting, dan udang hasil tangkapan. Ketika melintas melewati alur Barito, kapal mengalami kebocoran dan tenggelam sangat cepat.
Di masa pandemi COVID-19, KPLP melalui Pangkalan PLP terus bersiaga serta meningkatkan pengawasan dalam menjaga keselamatan dan pelayaran di perairan Indonesia. Kapal patroli milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terus berpatroli dan beroperasi sesuai protokol kesehatan COVID-19.
(mul/mpr)