Seekor ular piton dengan panjang sekitar 3 meter keluar dari Goa Lawah, Pesinggahan, Dewan, Klungkung, Bali. Ular piton di Goa Lawah ini disebutkan keluar hanya pada saat tertentu.
"Nah itu dah biasanya itu kejadiannya sangat aneh itu keluar sendiri masuk areal Pura. Tidak sampai setiap hari keluar, keluarnya saat-saat tertentu saja," kata Kalaksa BPBD Kabupaten Klungkung Putu Widiada kepada detikcom, Selasa (12/5/2020).
Video ular piton keluar dari Goa Lawah ini beredar di media sosial (medsos). Widiada mengatakan hanya satu ular piton yang keluar dari Goa Lawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (11/5) siang kemarin. Ular ini tidak sampai memasuki permukiman warga, hanya keluar di sekitar pura. Setelah itu, ular kembali masuk ke Goa Lawah.
"Ndak sampe masuk ke pemukiman warga, mungkin hanya sampai areal pura. Kemarin siang di Goa Lawah, Klungkung," ujar Widiada.
Baca juga: Menengok Ribuan Kelelawar di Pura Goa Lawah |
Di bawah Goa Lawah memang terdapat sebuah pura yang masih digunakan sebagai tempat beribadah untuk umat Hindu di Bali. Selain itu, terdapat pantai yang tidak jauh dari Goa Lawah yang hanya berbatas jalan raya.
Dia mengatakan masyarakat yang ada di sekitar lokasi tidak pernah menangkap ular tersebut. Bahkan masyarakat akan memberi jalan ketika ular tersebut hendak menuju laut.
"Ndak pernah diamankan biasanya nyeberang kalau ada yang lewat ke laut itu malah dianter, artinya disetopkan motor biar motornya tidak lewat sampai dia sampai ke laut, begitu biasanya," tambah Widada.
Kemunculan seekor ular python secara tiba-tiba di Goa Lawah, Klungkung, Bali membuat masyarakat bertanya-tanya soal pertanda. Panitia Pura Goa Lawah Putu Juliadi Pesinggahan menjelaskan, kemunculan ular ini merupakan hal biasa.
"Fenomena itu kan biasa ular mau cari makan itu dan ya namanya kita di Pura kita memohon semoga bertanda baik bagi kita yang niscala artinya supaya baiklah kita ke depan gitu aja," kata Juliadi saat dihubungi detikcom, Selasa (12/5/2020).
Juliadi mengatakan kemunculan seekor ular ini tidak ada hubungannya dengan akan berakhirnya pandemi virus Corona. Namun, Juliadi berharap pertanda baik.
"Ndak, tapi kita sebagai di Pura semoga bertanda baik semoga segera berakhir supaya tetap tenang. Di Pura sepi sekarang artinya memang kita psychal distancing mengikuti protocol kesehatan," ujarnya.
"Yang penting harapan kita bahwasanya semoga bencana pandemi segera berakhir gitu aja, kita memohon seperti itu kepada Hyang Widhi Dewasa bagaimana supaya pandemi Corona segera berakhir dan kehidupan yang normal dan ke depan mari kita mengintropeksi diri untuk melangkah di kehidupan selanjutnya bahwasanya kesehatan sangat penting," tambahnya.