Geger Suami Sandera Istri dan Gorok Anak Sendiri

Round-Up

Geger Suami Sandera Istri dan Gorok Anak Sendiri

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 08:42 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Pria-wanita
Foto: ilustrasi pembunuhan.
Bantaeng -

Seorang suami di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Darwis (50) tega menyandera istri beserta 4 anak perempuannya. Kasus penyanderaan Darwis lantas geger karena Darwis tega menggorok leher anak perempuannya sendiri, Rosmini (18).

Darwis tidak sendiri melakukan aksi bejatnya di area Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, pada Sabtu (9/5) lalu. Dia beraksi bersama 2 anak laki-lakinya, yakni Rahman (30) dan Suprianto (20).

"Korban perempuan Rosmini binti Darwis, umur 18 tahun," ujar Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi kepada wartawan, melalui keterangan tertulis pada Minggu (10/5/2020). Sandri mengungkapkan, kondisi Rosmini sangat mengenaskan saat ditemukan polisi, dia tewas dengan luka di leher yang sangat lebar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usut punya usut, ketiga pelaku tega menghabisi nyawa Rosmini karena melakukan hubungan badan bersama pria bernama Usman alias Sumang (45), sepupu Rosmini. Perzinahan ini lantas membuat ayah dan 2 kakak korban merasa dipermalukan atau siri' (dalam istilah Bugis-Makassar). Karena siri' inilah para pelaku gelap mata, nekat mengeksekusi korban.

"Korban dibunuh karena siri', korban berhubungan dengan Usman alias Sumang yang masih sepupu dengan korban. Akhirnya keluarga malu karena korban Rosmini ini berbuat atau berhubungan badan dengan Usman," kata Kapolres Bantaeng AKBP Wawan kepada detikcom, Senin (11/5).

Wawan mengatakan, berdasarkan keterangan para terduga pelaku beserta ibu dan saudari kandung korban yang juga sempat disandera, maka insiden itu bermula saat korban kerap pingsan di rumah. Ayah korban lantas bertanya soal penyebab korban kerap pingsan. Korban pun menceritakan persoalan hubungan badan antara dia dengan Usman hingga membuat para pelaku murka.

"Jadi yang terungkap itu memang demikian, keluarga itu marah karena korban ini dari gelagatnya, H-1 itu, sering pingsan-pingsan ceritanya, dia didesak-desak keluarga, dia ceritakan berhubungan badan sama si Usman itu, ya keluarga malu, malu besar," terang Wawan.

Sebelum mengeksekusi korban, kata Wawan, para terduga pelaku sempat memanggil pria bernama Usman atau Sumang tersebut untuk meminta klarifikasi terkait pengakuan korban. Namun Usman membantah, tidak mengakui.

"Setelah dipanggil si Usman, Usman juga nolak akhirnya marah, sehingga itu, karena marahnya itu diselesaikan (digorok)," kata Wawan.

Namun sebelum motif para pelaku karena siri' tersebut terungkap, polisi sempat mendengar isu ilmu hitam di balik aksi pelaku. Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi menyebut polisi menerima isu tersebut dari kalangan tetangga pelaku. Namun polisi tidak begitu saja percaya bahwa pelaku terpengaruh ilmu hitam.

"Jadi orang berasumsi aliran sesat, tapi saya rasa jauh dari aliran sesat. Kita dalami, kita ndak bisa berandai-andai," kata Sandri saat dihubungi detikcom, Minggu (10/5).

Menurut Sandri, Darwis dan 2 putranya Rahman dan Suprianto itu sempat berlagak gila saat ditangkap. Mereka berlagak seolah-olah tengah membaca mantra saat ditahan.

"Semua yang diamankan ini pura-pura gila, semua kayak baca-baca (membaca mantra-mantra) sembarang, aneh-aneh semua," ujarnya.

Hingga akhirnya polisi berhasil membongkar motif para pelaku yang tega menghabisi nyawa keluarganya sendiri. Kendati motif telah terungkap, polisi hingga saat ini masih terus mendalami aksi para pelaku. Polisi juga meminta keterangan atau pandangan psikiater terhadap insiden tersebut.

Halaman 4 dari 3
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads