Tentang Wasiat Djoko Santoso Pilih Peristirahatan Terakhir saat Mangkat

Round-Up

Tentang Wasiat Djoko Santoso Pilih Peristirahatan Terakhir saat Mangkat

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Mei 2020 06:46 WIB
Jenazah Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang. Upacara pelepasan jenazah pun dilakukan di rumah duka.
Momen upacara pelepasan jenazah Djoko Santoso dari rumah duka ke pemakaman San Diego Hills (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Djoko Santoso berpulang. Mantan Panglima TNI itu meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Kabar mengenai Djoko sempat muncul pada Senin, 4 Mei lalu. Saat itu Habiburokhman yang merupakan politikus Partai Gerindra menyampaikan kabar bila Djoko menjalani operasi karena pendarahan di otak.

"Kemarin dapat info dari Mas Pandu, putra sulung beliau yang di DPR," kata Habiburokhman saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari berlalu tanpa ada informasi lanjutan mengenai kondisi Djoko. Hingga pada Minggu, 10 Mei 2020 kabar berpulangnya Djoko disampaikan Habiburokhman.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Djoko Santoso bin Djoko Suyono," kata Habiburokhman.

ADVERTISEMENT

Djoko merupakan Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.

Pensiun dari militer, Djoko Santoso melanjutkan kariernya dengan bergabung di Partai Gerindra pada 2015. Dia masuk struktur Dewan Pembina. Pada Pilpres 2019 Djoko Santoso menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jenazah Djoko dari RSPAD Gatot Soebroto pun dibawa ke rumah duka yang berada di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Nefra Firdaus, Djoko akan dimakamkan secara militer di San Diego Hills, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Sebagai bentuk penghormatan dan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, seluruh satuan jajaran TNI/TNI Angkatan Darat mulai hari ini mengibarkan bendera setengah tiang," kata Nefra.

Sebagai sosok mantan panglima, Djoko sebenarnya memiliki hak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Namun rupanya Djoko berkehendak lain semasa hidupnya untuk dimakamkan di San Diego Hills.

"Beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata tapi atas permintaan beliau sebelum meninggal, beliau meminta untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di San Diego Hills," kata Komandan Garnisun Tetap (Kasgartap) I/Jakarta, Brigjen TNI Syafruddin di rumah duka, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).

Upacara Pemakaman Djoko SantosoUpacara Pemakaman Djoko Santoso (Foto: Puspen TNI)

Syafruddin menyampaikan pemakaman Djoko akan digelar secara militer. Namun mengingat situasi wabah virus corona baru (COVID-19), maka peserta upacara akan dibatasi.

"Nanti upacara militer dengan minimalis karena situasi sekarang pandemi Corona, jarak antara peserta upacara 2 meter. Militer dibatasi, keluarga nggak bisa dibatasi," kata Syafruddin.

"Biasanya kalau Panglima TNI protapnya pasukannya 120 orang 1 kompi, sekarang hanya 40 orang," imbuhnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung memimpin upacara pemakaman Djoko. Kolega dan sahabat serta keluarga tampak hadir.

Salah satunya yaitu Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Prabowo menyebut Djoko sebagai prajurit hebat yang dimiliki Indonesia.

"Kita merasa kehilangan, beliau seorang pejuang, seorang prajurit hebat yang dimiliki Indonesia," tutur Prabowo di pemakaman San Diego Hills.

"Saya kenal beliau lama, kita pernah berjuang bersama, Saya kira kita kehilangan, semoga beliau diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa, tempat yang sebaik-baiknya," imbuhnya.

Sebelumnya Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto Brigjen Budi Sulistya mengatakan Djoko meninggal karena penyakit cerebro vascular disease atau lebih dikenal dengan stroke. Sejak dirawat pada Sabtu (2/5) pekan lalu, lanjut Budi, Djoko Santoso sudah dilakukan tes PCR sebanyak 3 kali untuk COVID-19 dan hasilnya negatif.

Halaman 4 dari 3
(dhn/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads