Jenderal (Purn) Djoko Santoso mengembuskan napas terakhir pagi tadi di RSPAD Gatot Soebroto. Banyak kerabat yang mengenang sosok Djoko Santoso, salah satunya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Prabowo menyatakan dia dan Djoko Santoso pernah berjuang bersama-sama. Prabowo mengaku sangat kehilangan, baginya Djoko Santoso adalah seorang prajurit yang hebat.
"Kita merasa kehilangan, beliau seorang pejuang, seorang prajurit hebat yang dimiliki Indonesia," tutur Prabowo di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Minggu (10/5/2020).
Prabowo menuturkan, dirinya sangat mengenal baik sosok Djoko Santoso. Tidak hanya itu, Djoko Santoso disebut pernah berjuang bersamanya.
"Saya kenal beliau lama, kita pernah berjuang bersama, Saya kira kita kehilangan, semoga beliau diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa, tempat yang sebaik-baiknya," tuturnya.
Prabowo sendiri hadir di acara upacara pemakaman Djoko Santoso di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Sebelumnya Prabowo juga datang melayat ke rumah duka, di Bambu Apus Jakarta Timur.
"Penghormatan seorang pejuang dan prajurit yang hebat," ujar Prabowo usai melayat di rumah duka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Djoko Santoso pernah ikut berjuang mendukung Prabowo dalam Pilpres 2019. Djoko Santoso saat itu, menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
Djoko Santoso adalah Panglima TNI pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010.
Pensiun dari militer, Djoko Santoso melanjutkan karier dengan bergabung di Partai Gerindra pada 2015. Diketahui, dia masuk struktur Dewan Pembina.
Almarhum Djoko Santoso mengembuskan napas terakhir pagi tadi di RSPAD Gatot Soebroto setelah sepekan sebelumnya menjalani perawatan. Djoko Santoso diketahui meninggal karena pecah pembuluh darah di otak atau stroke.