Isu ilmu hitam mewarnai aksi suami dan tiga anak laki-lakinya di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang nekat menyandera keluarga hingga menggorok leher salah satu anak perempuannya. Isu tersebut berkembang di kalangan tetangga pelaku.
Kasubag Humas Polres Bantaeng Aipda Sandri Ershi mengatakan masih mendalami kebenaran isu tersebut. Namun, Sandri menegaskan, polisi enggan percaya begitu saja bahwa pelaku terpengaruh ilmu hitam.
"Jadi orang berasumsi aliran sesat, tapi saya rasa jauh dari aliran sesat. Kita dalami, kita ndak bisa berandai-andai," kata Sandri saat dihubungi detikcom, Minggu (10/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandri mengatakan ayah dan tiga putranya itu berlagak gila. Para pelaku seolah-olah tengah membaca mantra saat ditahan.
"Semua yang diamankan ini pura-pura gila, semua kayak baca-baca (membaca mantra-mantra) sembarang, aneh-aneh semua," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi penyanderaan ini terjadi di area Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sabtu (9/5). Pelaku bersama 3 putranya nekat menyandera istri dan 4 putrinya.
Pelaku juga menggorok salah satu putrinya dan membacok warga sekitar. Sandri mengatakan kondisi korban tewas terbilang mengenaskan karena menderita luka yang sangat lebar.
"Yang menyandera itu semua, Darwis dan semua anak-anak yang laki-laki. Di antaranya itu masih kita dalami siapa yang eksekusi korban," katanya.
(mae/mae)