Denny Siregar yang Menolak Hapus Tweet soal Putri AHY

Terpopuler Sepekan

Denny Siregar yang Menolak Hapus Tweet soal Putri AHY

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Mei 2020 14:46 WIB
Denny Zulfikar Siregar, pegiat media sosial
Pegiat medsos Denny Siregar. (Foto: Screenshoot 20detik)
Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar disorot jajaran elite Partai Demokrat (PD) lantaran cuitannya yang dituding mem-bully putri Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Almira Tunggadewi Yudhoyono. Denny angkat bicara atas kritik elite PD dan menolak menghapus cuitannya itu.

Awal Mula Duduk Perkara

Semua bermula ketika Agus Yudhoyono atau AHY mengunggah kegiatan tugas sekolah Almira, yaitu membuat pidato dengan bahasa Inggris. Skenario dari tugas itu adalah pidato itu harus disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi. Judul tugas Almira adalah 'Lockdown Speech'.



Unggahan AHY ini kemudian menjadi sorotan Denny Siregar. Denny menuliskan sebuah tweet yang kemudian mendapat respons keras dari jajaran elite PD.

"Bapak udah. Anak udah juga. Sekarang cucu juga dikerahkan.. Kalo ada cicit, cicit juga bisa ikutan minta lockdown..," tulis Denny Siregar seperti dilihat Selasa (5/5/2020).



Dikecam Elite PD

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Ossy Dermawan mengecam tweet Denny Siregar. Ossy menilai Denny Siregar telah melakukan cyberbullying kepada Almira.

"Apa yg dilakukan @Dennysiregar7 thd Almira tdk bisa dianggap remeh. Cyberbullying thd anak sgt serius dampaknya bg pertumb anak ke depan. Apalg sang ibu pun turut dibully. Utk itu, saya himbau kpd @KPAI_official scr serius melihat insiden ini. Cukup Almira jd 'korban' terakhir," ucap Ossy Dermawan dalam cuitannya yang dibagikan, Selasa (5/5).



Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief turut menyayangkan aksi Denny Siregar. Namun Andi Arief hanya berharap AHY bisa memaafkan Denny Siregar.

"Saya berharap Ketum Demokrat @AgusYudhoyono punya keluasan hati memaafkan @dennysiregar7 yang telah melakukan kekerasan verbal virtual terhafap buah hatinya Aira. Bagi tentara, hidupnya dipertaruhkan buat negara dan buah hatinya. Tapi si Densi harus dicari, untuk tahu motifnya," kata Andi Arief.

Wasekjen Demokrat Irwan mempertanyakan kehormatan Denny Siregar. Menurutnya, cuitan Denny Siregar yang menyinggung Almira tak patut ditiru.

"Apakah dalam dirimu sudah tidak tersisa lagi kehormatan sedikitpun? Bukankah Anak yang baik dan sopan adalah hasil dari perilaku hormat ayah dan ibunya. Sebagai orang tua kita punya tanggung jawab itu. Tentu tweet ini bukan teladan yang baik untuk diwariskan," sebut Irwan.



Denny Klaim Tak Bully Almira

Denny mengatakan tidak ada tujuan melakukan bullying, namun hanya untuk melakukan sindiran ke PD. Denny menjelaskan cuitannya itu untuk menyindir Partai Demokrat yang menurutnya sedang cari perhatian karena tidak lagi sebagai partai teratas. Cari perhatian itu, kata Denny, dengan mendorong agar Indonesia lockdown. Jadi, menurutnya, saat ini Demokrat menggaungkan agar Indonesia lockdown.

"Lagian nggak ada tuh saya cyberbullying. Saya lagi nyindir Demokrat, bukan bullying anaknya Annisa. Apalagi dibilang bully anak kecil," kata Denny saat dihubungi detikcom, Selasa (5/5).



Lebih lanjut Denny mengatakan apa yang ditulis Almira terkait lockdown itu termasuk dalam ranah politik. Dia meminta Demokrat mengerti risikonya.

"Kalau dibaca keseluruhan dengan tidak baperan, itu kan sindiran untuk Demokrat yang dari awal caper dengan lockdown. Demokrat lagi caper, partainya nyungsep," ujarnya.



Tolak Hapus Cuitan

Pengurus PD meminta Denny menghapus cuitannya dalam waktu 3x24 jam. Jika tak dilakukan, pihaknya akan mensomasi hingga memolisikan Denny.

"3 x 24 jam (waktu yang diberikan Demokrat untuk Denny Siregar menghapus cuitannya terkait Almira). Nah, itu (somasi) salah satu langkah kalau dia tidak ada iktikad baik. Jadi saya sudah mencoba berkomunikasi dengan teman-teman jaringan untuk komunikasikan dengan Denny Siregar ini. Jadi lagi dijadwalkan untuk pertemuan. Mudah-mudahan dalam minggu ini ada hasilnya. Kita lihat perkembangannya." kata Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai Demokrat Ardy Mbalembout di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/5).

Denny menolak menghapus cuitannya. Denny mempersilakan PD menempuh jalur hukum.



Dia mengatakan tidak bersedia jika harus membuka komunikasi terlebih dahulu. Denny menilai dirinya tak merasa salah dan tak membuat gaduh.

"Nggaklah. Mau nuntut hukum, silakan. Biarkan cuitan itu apa adanya," kata Denny saat dihubungi, Selasa (5/5).

Halaman 2 dari 4
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads