.webp)
Pasien kasus 01 COVID-19 di Indonesia Sita Tyasutami membagikan pengalamannya saat berjuang melawan virus Corona (COVID-19). Sita mengatakan pikiran yang positif serta dukungan dari lingkungan sekitar membuatnya sembuh dari COVID-19
Awalnya, Sita tertekan karena dirinya beserta keluarga terdiagnosis COVID-19. Ia mengaku sempat stres hingga depresi. Menurutnya, saat itu ia memiliki dua pilihan, yaitu berpikiran negatif dan positif dalam menghadapi COVID-19.
"Ketika saya dan keluarga sakit, dikonfirmasi positif COVID-19, itu memang pada awalnya ada tekanan batin, rasa depresi, dan lain-lain yang diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal. Tapi memang, di saat sesuatu seperti ini terjadi kepada kita semua, kita memiliki dua pilihan. Kita bisa mengambil dan melihat semuanya secara negatif dan melihat semuanya secara positif," ujar Sita dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).
Menurut Sita, pikiran negatif dan stres dapat menurunkan sistem imun. Dia mengatakan stres yang dialaminya saat sakit sempat membuat keadaannya memburuk.
Namun, melalui dukungan dari keluarga, teman-teman, dan orang di sekitarnya, Sita mampu mengubah pikirannya menjadi positif. Menurutnya, pikiran positif, dukungan dari orang sekitar, dan semangat untuk hidup adalah hal penting dalam proses kesembuhan.
"Nah, pada saat saya positif dan saya mulai semangat untuk sembuh, saya di dalam isolasi melakukan yoga, olahraga sedikit-sedikit, saya menari, saya nyanyi, semua saya lakukan. Dibawa happy. Setiap hari berhubungan dengan keluarga saya melalui video call di WhatsApp dan teman-teman. Itu akhirnya, di saat bisa positive thinking gitu dan semangat untuk hidup, lama-lama gejala-gejala hilang, imun sistem saya naik dan akhirnya saya bisa sembuh," ucap Sita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasien 01 Berbagi Tips Cepat Sembuh dari COVID-19:
Sita kemudian mengimbau agar pasien yang menderita COVID-19 memiliki pikiran yang positif serta mencari support system. Tanpa dukungan dari orang sekitar, kata Sita, sulit untuk cepat sembuh dari COVID-19.
"Jadi memang bagi orang-orang yang masih berjuang ya, menurut saya memang kita harus tetap positif dan semangat untuk hidup dan cari support system. Sebab, saya pribadi, pengalaman saya, kalau saya menghadapi itu semua sendiri tanpa dukungan dari luar, pasti saya tidak akan bisa sembuh secepat itu," tutur Sita.
Sita juga mengatakan penyakit virus Corona dapat menulari siapa pun. Dia meminta masyarakat bergotong royong dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kita kan gotong royong ya. Jadi yang selalu saya tekankan, ini saatnya kita kembali gotong royong dari rumah masing-masing untuk sama-sama memutus rantai penyebaran virus COVID-19 ini. Jadi bagi yang mampu dan memiliki privilese untuk membantu yang lain yang terdampak secara ekonomi, itu perlu dilakukan juga, entah pembagian masker, apa pun itu," ujar Sita.
